Kamasutra Jawa: Kisah Gowok, Cinta Terlarang, dan Budaya yang Menggetarkan

Hayuning Ratri Hapsari | Ryan Farizzal
Kamasutra Jawa: Kisah Gowok, Cinta Terlarang, dan Budaya yang Menggetarkan
Poster film Gowok: Kamasutra Jawa (IMDb)

Siap-siap, pencinta film Indonesia! Gowok: Kamasutra Jawa, karya terbaru sutradara kondang Hanung Bramantyo, bakal hadir dengan cerita yang nggak biasa.

Film ini bukan cuma mengusung tema budaya Jawa yang kental, tapi juga menggali sisi tradisi yang mungkin bikin banyak orang penasaran sekaligus terkejut. Dengan jajaran pemain top dan cerita yang penuh drama, film ini sudah mencuri perhatian sejak tayang perdana di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025.

Penasaran? Yuk, simak sinopsis, daftar pemain, dan jadwal tayangnya!

Sinopsis: Drama Cinta dengan Sentuhan Tradisi Jawa

Gowok: Kamasutra Jawa membawa kita ke era 1955–1965, masa ketika tradisi gowok masih eksis di tanah Jawa. Gowok sendiri adalah sebutan untuk perempuan yang punya peran khusus: mengajarkan calon pengantin pria soal tata cara rumah tangga, termasuk pendidikan seksual, agar mereka bisa memahami dan memuaskan pasangan di ranjang.

Keren, 'kan, konsepnya? Tapi, jangan salah, ini bukan cuma soal sensualitas. Film ini mengemas tradisi tersebut dengan narasi cinta, pengkhianatan, dan dilema moral yang bikin hati penonton ikut deg-degan.

Ceritanya berpusat pada Ratri, seorang gadis yang dibesarkan di bawah bayang-bayang masa lalu kelam ibunya. Ratri dilatih oleh Nyai Santi, seorang gowok legendaris, untuk menjadi penerusnya.

Ketika dewasa, Ratri (diperankan Raihaanun) mengemban tugas sebagai Nyai Ratri dan menjadi gowok bagi Bagas, anak dari Jaya, pria yang pernah jadi cinta pertamanya. Nah, di sinilah drama dimulai!

Ratri ternyata melakukan sesuatu yang melampaui batas tugas seorang gowok. Apa yang seharusnya jadi pelajaran malah berubah jadi keterikatan emosional yang nggak seharusnya terjadi. Akibatnya? Kemarahan keluarga Bagas meledak, dan nasib Ratri pun di ujung tanduk.

Film ini bukan cuma soal romansa, tapi juga menggali nilai filosofis tradisi gowok, seperti pengendalian diri, penghormatan pada pasangan, dan tanggung jawab dalam rumah tangga.

Hanung Bramantyo dengan cerdas memadukan elemen drama thriller dengan budaya Jawa yang kental, ditambah bumbu sejarah soal berakhirnya profesi gowok pasca-peristiwa 1965, yang dianggap sebagai praktik prostitusi terselubung. Dijamin, kamu bakal terpukau dengan cara film ini menyampaikan pesan tanpa terasa vulgar.

Nama Pemain: Jajaran Bintang yang Bikin Film Ini Makin Epic

Gowok: Kamasutra Jawa dibintangi oleh sederet aktor dan aktris papan atas yang aktingnya nggak perlu diragukan lagi. Berikut daftar pemain utama yang bakal menghidupkan cerita ini:

  • Raihaanun sebagai Nyai Ratri: Aktris yang comeback setelah vakum ini memerankan Ratri dengan penuh emosi, menampilkan sisi rapuh sekaligus kuat dari seorang gowok.
  • Reza Rahadian sebagai Denmas Kamanjaya: Aktor serba bisa ini memainkan peran Jaya, sosok penting dalam hidup Ratri, dengan intensitas yang bikin penonton terpaku.
  • Lola Amaria sebagai Nyai Santi: Keren banget, Lola comeback setelah 11 tahun absen dari layar lebar, memerankan gowok legendaris yang bijaksana tapi tegas.
  • Devano Danendra sebagai Jaya muda: Aktor muda ini membawa vibe romansa masa muda yang bikin hati meleleh.
  • Alika Jantinia sebagai Ratri muda: Chemistry-nya dengan Devano bikin kisah cinta muda-mudi di film ini terasa hidup.
  • Slamet Rahardjo, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, Ali Fikry, Nayla Purnama, Aldy Bisl, Ayu Prasiska, Khiva Rayanka, Runny Rudiyanti, Wavi Zihan, dan Annisa Hertami juga turut meramaikan film ini dengan peran-peran pendukung yang nggak kalah penting.

Dengan cast sekelas ini, nggak heran kalau Gowok udah bikin heboh sejak trailer-nya rilis pada 6 Mei 2025. Hanung Bramantyo memang jagonya mengumpulkan talenta terbaik untuk proyek-proyek ambisius kayak gini!

Jadwal Tayang: Catat Tanggalnya!

Buat yang udah nggak sabar, Gowok: Kamasutra Jawa bakal tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 5 Juni 2025. Sebelumnya, film ini sudah mencuri perhatian dunia lewat pemutaran perdana di IFFR 2025, tepatnya pada 2 Februari 2025, dan bersaing di kategori Big Screen Competition dengan 12 film internasional lainnya. Jadi, ini bukan cuma film lokal biasa, tapi karya yang punya kelas dunia!

Film berdurasi 2 jam 10 menit ini punya rating 17+, jadi pastikan kamu sudah cukup umur ya, karena ada adegan dewasa yang dikemas dengan estetika khas Hanung. Oh iya, buat yang mau nonton, pantengin terus jadwal bioskop favoritmu, seperti XXI, CGV, atau Cinépolis, karena tiketnya pasti bakal cepat sold out.

Gowok: Kamasutra Jawa bukan cuma soal cerita cinta yang bikin baper, tapi juga tentang mengenal budaya Jawa dari sisi yang jarang diangkat.

Hanung Bramantyo, bersama produser Raam Punjabi dan rumah produksi MVP Pictures serta Dapur Film, sukses menciptakan karya yang nggak cuma menghibur, tapi juga mendidik. Lewat referensi naskah klasik Jawa seperti Serat Centhini, Wulangreh, dan Nitimani, film ini mengajak kita melihat betapa dalamnya kearifan lokal soal cinta dan hubungan.

Meski sempat memicu kontroversi di media sosial karena temanya yang dianggap “berani”, banyak yang memuji pendekatan filosofis film ini. Jadi, siap-siap buat diskusi seru bareng teman-temanmu ya setelah nonton!

Jadi, jangan lupa catat tanggal 5 Juni 2025 di kalender kamu. Gowok: Kamasutra Jawa siap bikin kamu terpukau dengan visual, akting, dan cerita yang nggak bakal terlupakan deh. Yuk, dukung sinema Indonesia dengan nonton langsung di bioskop!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak