Penyuka lagu deep meaning, kalian mungkin juga akan menyukai “Burn” dari Key SHINee. Ini adalah b-side dari full album kedua 'Gasoline' yang dirilis pada 22 Agustus 2022.
Lagu 'Burn' milik Key bercerita tentang luka akibat cinta tidak sehat atau biasa kita kenal dengan istilah toksik relationship. Dimana seperti yang sudah diduga, tema utama lagu ini cukup dalam dan gelap.
Jadi saat mendengarkan lagu ini rasanya seperti, "siapa yang sudah menyakitimu, Key?".
Karena dia bernyanyi dengan sangat baik. Jadi pesannya mudah sampai di hati. Sekalipun kita tidak pahan Bahasa Korea.
Sementara itu, sesuai judulnya, lirik “Burn” menggambarkan cinta seperti api yang menyala. Namun, bukannya memberikan kehangatan. Api tersebut justru melukai dan membakar.
Metafora ini memperkuat kesan hubungan toksik dimana 2 orang saling menyakiti dan tidak membahagiakan. Keduanya pun sadar tidak sadar menjadi 'rusak' dan saling menghancurkan seperti terbakar.
Sehingga lagu ini terasa seperti surat terbuka dari Key kepada masa lalunya. Kesan jujur juga ditampilkan sehingga dekat dengan siapa pun yang mendengarkannya.
Hal ini pun tergambar dalam lirik, "dalam cinta dan benci, kita berdua akan terbakar. Keinginan yanh meledak setelah cinta berakhir. Hubungan yang berubah menjadi rusak. Terbungkus api".
Selain bertema toksik relationship, lagu ini juga bisa menggambarkan kondisi patah hati. Karena kondisi toksik biasanya membuat seseorang susah lepas dari si dia. Sehingga ia merasa terus patah hati meski mereka bersama.
Sisi gelap cinta seperti obsesi, rasa sakit berulang, dan ketidakmampuan diri untuk lepas dari hubungan yang menyakitkan, semua tertuang dalam liriknya.
Seperti dalam lirik:
"Cinta yang hanya menyakitkan sangat tragis. Halaman yang tersisa hanya menjadi segenggam abu."
Melalui 'Burn', Key seperti sedang 'curhat' tentang isi hatinya yang terdalam sambil bernyanyi. Jadi pendengar seperti ikut tercabik-cabik dan hancur saat mendengarnya. Kesan dramatisnya benar-benar terasa.
Melalui lirik:
"Halaman yang tersisa hanya menjadi segenggam abu. Jejaknya pun akan tersebar. Akhirnya kita berdua akan terbakar. Tanpa penyesalan, biarkan terbakar."
Namun di satu sisi, lagu ini nyaman didengar dan artistik. Jadi ada kesan adiktif untuk terus mendengarkannya ulang. Karena rapper veteran ini berhasil menyampaikan emosi tanpa berlebihan.
Jadi kalau kamu butuh lagu untuk mengungkapkan perasaan terluka, sedih, hancur, sekaligus tertekan, 'Burn' milik Key cocok untuk mewakili suara hatimu.
Saat ini sudah semakin banyak lagu bertema toksik relationship dalam beragam genre. Melalui musik kita seolah diingatkan untuk waspada pada cinta yang hanya merugikan diri sendiri. Karena sekarang, isu ini sudah semakin marak disuarakan dimana-mana.
Melalui musik kita juga terbantu untuk meluapkan perasaan. Merasa relevan dan dipeluk hangat. Dengan bahasa universal tapi tetap puitis, Key mengajak pendengarnya untuk survive dan melewati masa ini bersama-sama.
Di sisi lain, 'Burn' adalah salah satu set list dalam konser solo Key di 2022 lalu. Melalui kesempatan ini para penggemar bila melihat penghayatan dan musikalitas matang dari idola veteran ini.
Key seolah menunjukkan jam terbangnya. Terutama dalam frasa, "we'd both end up burner. Let it burned."
Rasanya seperti diajak untuk mengiyakan, merelakan, dan mengikhlaskan. Karena sebagian orang biasanya denial saat patah hati dan ini menghambat penyembuhan.
Namun saat kita menerima, di situ kita juga sadar kalau kondisi cinta yang dijalani tidak ideal. Sehingga kita berusaha mencari pertolongan dan bangkit.
Kalau kamu butuh lagu baru untuk mengisi play list-mu, 'Burn' Key SHINee adalah hidden gem yang patut dicoba.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.