Nasib Solo Leveling di waktu mendatang kini tengah diselimuti ketidakpastian setelah studio produksinya, A-1 Pictures, dikabarkan mengalami kerugian besar.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru untuk tahun fiskal sebelumnya, studio tersebut tercatat merugi hingga miliaran yen.
Hal ini pun membuat penggemar bertanya-tanya bagaimana mungkin A-1 Pictures mengalami kerugian, padahal Solo Leveling meraih kesuksesan besar sepanjang tahun ini?
Menyadur laporan keuangan yang dipublikasikan oleh GameBiz via Collider pada Sabtu (5/7/2025), A-1 Pictures mencatatkan kerugian bersih sebesar 178 juta yen atau sekitar 1,2 juta dolar AS.
Grafik performa yang disertakan dalam laporan tersebut juga menunjukkan bahwa studio ini sempat tampil konsisten sejak 2014.
Namun pada tahun 2025 terjadi penurunan signifikan dan membuatnya menjadi kerugian terbesar dalam hampir satu dekade terakhir.
A-1 Pictures sendiri berada di bawah naungan Aniplex, anak perusahaan dari Sony Group Corporation yang merupakan salah satu raksasa industri hiburan di Jepang.
Kerugian ini memang terlihat besar, tapi kabarnya tidak akan berdampak langsung pada kelanjutan proyek Solo Leveling maupun proyek-proyek lain besutan A-1 Pictures.
Apalagi dalam presentasi bisnis terbarunya, pihak Sony justru sempat memberi pujian terhadap pencapaian Solo Leveling dan tentu akan sangat janggal jika mereka menghentikan proyek yang baru saja mereka banggakan di hadapan para investor.
Sejak didirikan pada 2005, A-1 Pictures dikenal sebagai studio yang mengerjakan berbagai anime populer. Mereka juga menggarap Black Butler, Blue Exorcist, Sword Art Online dan spin-off-nya Gun Gale Online, Your Lie in April, hingga Kaguya-sama: Love Is War.
Anime Solo Leveling berfokus pada Sung Jin-Woo sebagai hunter peringkat E. Julukan hunter terlemah umat manusia pun melekat padanya.
Suatu hari, ia bersama timnya memasuki sebuah dungeon yang awalnya dianggap aman. Di dalam sana, mereka menemukan lorong misterius yang membawa mereka ke area yang lebih dalam.
Tergiur iming-iming harta karun, rombongan pun nekat melangkah lebih jauh—tanpa tahu bahwa yang menanti bukanlah kekayaan, melainkan mimpi buruk yang tak terbayangkan.
Ajaibnya, Jin-Woo selamat dari insiden mengerikan itu. Tak lama, ada sebuah sistem misterius muncul di hadapannya—interface digital yang hanya bisa ia lihat.
Sistem ini memberinya kesempatan untuk menjadi lebih kuat, kekuatan yang selama ini hanya bisa ia impikan. Tapi seperti biasa, semua kekuatan besar datang dengan harga yang tak murah.
Sejak debutnya pada tahun 2024, Solo Leveling langsung melesat menjadi salah satu anime terpopuler di jagat anime modern.
Diadaptasi dari web novel rilisan 2016 karya Chugong, anime ini telah menayangkan dua season dengan total 25 episode. Popularitasnya tak main-main, hingga meraih rating tinggi di Rotten Tomatoes maupun MyAnimeList.
Prestasi itu makin lengkap dengan kemenangan besar di ajang Crunchyroll Anime Awards 2025, Solo Leveling sukses memborong sembilan penghargaan sekaligus, termasuk kategori paling bergengsi Anime of the Year.
Salah satu alasan mengapa Solo Leveling begitu disukai adalah karena adaptasinya sesuai dengan manhwa, didukung oleh animasi berkualitas tinggi dan deretan adegan aksi yang memanjakan mata.
Sayangnya, nasib Solo Leveling season 3 kini masih menjadi tanda tanya. Hingga kini, pihak produser maupun sutradara belum mengonfirmasi apakah season ketiga sudah resmi mendapatkan lampu hijau.
Namun, mereka sempat memberi bocoran soal potensi tanggal rilis, merujuk pada pola waktu produksi dari dua season sebelumnya.
Di sisi lain, Solo Leveling juga akan diadaptasi menjadi versi live-action. Sayangnya, perkembangan proyek tersebut masih minim informasi hingga saat ini.