Anime Dandadan season 2 akhirnya resmi tayang. Episode pertamanya yang bertajuk Like, This Is the Legend of the Giant Snake sudah bisa disaksikan di berbagai platform streaming.
Beberapa detail dalam anime pun tak luput dari sorotan para pembaca manga. Dalam wawancara terbaru bersama CBR, co-director serial ini, Abel Gongora, menjelaskan perbedaan antara anime dengan versi manganya.
Salah satunya ialah adegan saat Jiji dan Evil Eye menyatu. Jika di manga momen tersebut berlangsung cepat, versi anime justru menyajikannya dalam rangkaian adegan yang lebih panjang dan mendetail.
“Kami memang menambahkan beberapa bagian yang dibuat lebih panjang dan dikembangkan, terutama saat [Jiji dan Evil Eye] menyatu. Di manga, adegannya berjalan sangat cepat, tapi di anime kami buat menjadi satu rangkaian yang lebih panjang. Dan menurut saya, itu jadi jauh lebih keren,” ujar Abel Gongora, dikutip pada Selasa (8/7/2025).
Begitu pula dengan adegan ketika Okarun menyelamatkan Momo dari Evil Eye, lalu mereka melompat keluar ruangan dan diserang oleh Jiji menggunakan bola energi.
Menurut Abel Gongora, versi anime sengaja memperluas bagian ini untuk menekankan betapa kuatnya Jiji di gua bawah tanah, yang mana ia bahkan bisa menghancurkan seluruh area sekitarnya sampai ke bagian atas.
Detail ini juga bertujuan memperlihatkan kerja sama apik antara Momo dan Okarun, dengan kekuatan tangan psikis Momo dan kecepatan luar biasa Okarun, yang tidak terlalu ditonjolkan di manga.
Petualangan Dandadan masih jauh dari kata selesai. Sama seperti season pertamanya, season terbaru ini juga akan terdiri dari 12 episode, yang berarti para penggemar bisa menantikan perkembangan cerita selama kurang lebih tiga bulan ke depan.
Arc pembuka sebenarnya sudah lebih dulu diperkenalkan lewat penayangan khusus di bioskop berjudul Dandadan: Evil Eye yang merupakan kompilasi dari tiga episode pertama season 2. Namun dalam dua pekan ke depan, para penonton anime akan mulai memasuki babak cerita yang benar-benar baru.
Film Dandadan: Evil Eye dilaporkan telah mencetak rekor baru dalam sejarah franchise ini, dengan pendapatan global mencapai 6,7 juta dolar AS—lebih dari enam kali lipat dari pendapatan film sebelumnya, Dandadan: First Encounter, saat tayang di bioskop.
Dandadan diadaptasi dari manga populer karya Yukinobu Tatsu, yang pertama kali terbit di platform digital Shonen Jump+ milik Shueisha pada 6 April 2021.
Chapter-chapternya kemudian dikompilasi dalam format tankbon, dengan volume pertama dirilis pada 4 Agustus 2021. Hingga 4 Juli 2025, total 20 volume telah diterbitkan di Jepang.
Versi bahasa Inggris dari seri ini juga dirilis secara simultan di platform Manga Plus milik Shueisha serta situs Shonen Jump dari Viz Media.
Pada Februari 2022, Viz Media mengumumkan bahwa mereka telah mengantongi lisensi untuk merilis versi cetaknya, dan volume pertamanya diterbitkan pada 11 Oktober tahun yang sama.
Anime televisi Dandadan pertama kali diumumkan pada November 2023. Setelah episode terakhir season pertamanya tayang, produksi season kedua langsung diumumkan dan resmi tayang perdana pada 3 Juli 2025.
Dalam anime ini, kita diperkenalkan dengan Momo Ayase dan Ken Takakura (Okarun). Awal kisahnya bermula ketika Momo membela Okarun yang pemalu dan sering jadi sasaran perundungan.
Namun, Okarun justru salah menangkap maksud baik Momo. Ia mengira telah menemukan teman baru yang juga terobsesi pada alien dan UFO.
Yang tidak ia ketahui, Momo justru percaya pada hal-hal gaib dan supranatural, serta yakin bahwa alien sama sekali tidak ada. Hal ini membuat keduanya berusaha membuktikan bahwa keyakinannya adalah yang paling benar.
Lewat serangkaian peristiwa aneh, pertempuran melawan makhluk supranatural, serta fenomena urban legend yang tak masuk akal, hubungan mereka perlahan berkembang menjadi persahabatan.
Dan seiring waktu, mereka mulai menyadari: mungkin, hubungan ini bukan hanya soal bertahan hidup—tapi tentang sesuatu yang jauh lebih dalam.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS