Being a Good Girl Hurts oleh Yena: Manis Pahit Perasaan Cinta Tak Terbalas

Sekar Anindyah Lamase | Fitri Suciati
Being a Good Girl Hurts oleh Yena: Manis Pahit Perasaan Cinta Tak Terbalas
Yena (X/YENA_OFFICIAL)

Penyanyi solo Yena akhirnya resmi melakukan comeback dengan musik dan album terbaru. Sang idola baru saja merilis mini album keempat bertajuk 'Blooming Wings' pada Selasa (29/7/2025). Bersamaan dengan itu, video musik untuk lagu utama berjudul 'Being a Good Girl Hurts' juga telah diunggah melalui kanal YouTube resmi YENA.

 'Blooming Wings' merupakan album yang mengusung rangkaian kisah cinta dan pertumbuhan yang disampaikan dari sudut pandang seorang Yena. Mulai dari gejolak cinta pertama yang murni, hingga perasaan patah hati yang menyayat, semuanya disampaikan dengan khas, unik, dan tulus ala konsep music Yena atau Yena's core. 

Seperti pada lagu utama berjudul 'Being a Good Girl Hurts.' Lagu yang mengusung irama string dan instrumen yang mengesankan ini dipersembahkan layaknya suasana tengah musim panas yang meledak-ledak seperti kembang api.

Yena yang ikut berpartisipasi dalam penulisan lirik lagunya, membuat lagu ini terdengar semakin menyayat. Secara lirik, 'Being a Good Girl Hurts' mengekspresikan sisi emosional ketika seseorang ingin menjadi sosok yang sangat baik demi seseorang yang disukai. Namun akhirnya ia merasakan sakit setelah putus.

Rasa sakit yang mendalam, dan semua sisi emosional akan pengalaman cinta yang menyakitkan semuanya dirangkum dalam satu kalimat, "Aku benci menjadi seorang gadis yang baik," terdengar relate bagi para pendengar.

Melalui lagu ini Yena ingin mengekspresikan rasa sakit yang ia rasakan dengan diam-diam, serta kerentanan yang tersembunyi. Rasa yang muncul ketika selalu berusaha melakukan hal yang benar, terutama dalam hal cinta. Lewat lirik dan visual yang indah, lagu ini menangkap pengalaman universal dalam menahan perasaan, sembari memperhatikan seseorang dari kejauhan.

Dari awal lagu kita langsung disambut dengan nuansa yang mellow dan penuh nostalgia yang disampaikan dengan gaya musik Yena yang manis dan hangat. Layaknya mendengarkan original soundtrack sebuah serial animasi, Yena membawa kita pada rollercoaster emosi yang disampaikan melalui lirik yang jujur, dan musik yang hangat dan menyentuh. 

Seperti menuturkan momen demi momen dari awal hingga akhir, keluhan akan perasaan cinta yang berakhir menyakiti setelah putus diungkap dengan khas dan unik ala Yena. Seperti tak seharusnya ia keluar rumah dan bertemu sang pujaan hati. Atau ia yang tak seharusnya memeluk sang kekasih dan menjadi sandaran di saat ia sedih. Hanya untuk ditinggalkan dengan perasaan sakit hati. 

'Being a Good Girl Hurts' terdengar seperti omelan akan sikap tulus seseorang dalam mencintai. Namun, juga terdengar seperti penyesalan akan pengalaman cinta yang berakhir gagal. Meski kenangan yang ada menjadi sebuah pembelajaran dalam hidup.

Meski terdengar manis bak lagu anime yang ceria, tetapi kita dapat merasakan perasaan sakit yang ingin disampaikan Yena melalui lagu ini. Tak ketinggalan pula vokal unik Yena yang sangat cocok dengan konsep musik, serta penyampaian lagu 'Being a Good Girl Hurts' ini.

Menemani lagu patah hati ini, Yena juga mencuri perhatian para penggemar lewat video musik dengan konsep animasi yang kreatif. Cocok dengan mood dan suasana lagu, para penggemar akan diajak meresapi dan tenggelam dalam dunia kisah romansa ala Yena di lagu 'Being Good Girl Hurts' ini.

Termasuk merasakan manis pahitnya emosi akan cinta yang berakhir tak terbalaskan. Tiap adegan direfleksikan dalam gambar animasi yang keren dan bikin nostalgia, semakin memperdalam pemahaman dan penghayatan lagu.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak