Berlatar di Kota London, Syuting Film Narnia Versi Netflix Resmi Dimulai

Hayuning Ratri Hapsari | Raysazahra A.M
Berlatar di Kota London, Syuting Film Narnia Versi Netflix Resmi Dimulai
Foto dari lokasi syuting film Narnia terbaru (What's on Netflix)

Produksi film terbaru Narnia garapan Netflix kini telah resmi dimulai. Informasi ini semakin menarik antusiasme publik setelah preview perdana dari film fantasi tersebut beredar secara online.

Proyek ini digarap oleh Greta Gerwig dan akan menjadi film pertama dari adaptasi live-action terbaru yang mengambil cerita dari novel prekuel bertajuk The Magician's Nephew karya C. S. Lewis.

Reboot Narnia akan menjadi proyek terbaru Greta Gerwig sejak menulis naskah sekaligus mengarahkan Barbie, film fenomenal Warner Bros. yang meraup pendapatan hingga 1,4 miliar dolar AS pada 2023 lalu.

Proses produksi film Narnia diperkirakan berlangsung hingga awal 2026, dengan proses syuting dilakukan di wilayah London Selatan dan Tenggara, serta di Shepperton Studios.

Sejumlah foto dari lokasi syuting menampilkan sepasang anak yang berjalan di jalanan London dengan latar waktu era 1950-an.

Kedua karakter tersebut diyakini adalah Digory Kirke dan Polly Plummer, tokoh utama dalam The Magician’s Nephew, novel prekuel yang ceritanya berlangsung sebelum kisah dalam buku-buku Narnia lainnya.

Dari bocoran ini, terlihat bahwa Netflix memilih aktor muda pendatang baru untuk memerankan dua karakter sentral tersebut.

Proyek ini sendiri dilaporkan akan menampilkan Emma Mackey sebagai White Witch, Meryl Streep sebagai Aslan, Daniel Craig sebagai Uncle Andrew, dan Carey Mulligan sebagai Mabel Kirke, ibu dari Digory.

Adaptasi The Magician’s Nephew garapan Greta Gerwig akan menampilkan perubahan signifikan pada latar waktu dibandingkan versi novelnya.

Berdasarkan laporan sebelumnya, versi Narnia produksi Netflix akan mengikuti kisah dua anak yang, akibat ulah eksperimen sihir sang paman, tanpa sengaja melepaskan penyihir jahat White Witch ke London pada awal abad ke-20.

Dalam versi novel, petualangan Digory dan Polly terjadi pada musim panas tahun 1900, atau 50 tahun lebih awal dibandingkan versi film Gerwig.

Perubahan timeline ini tampaknya sengaja dilakukan untuk memungkinkan film-film lanjutan berlatar lebih dekat dengan era 2000-an.

Ben Barnes, aktor yang pernah memerankan Pangeran Caspian di film The Chronicles of Narnia, baru-baru ini membicarakan soal reboot live-action garapan Netflix.

Ben Barnes sebelumnya tampil di dua film adaptasi Narnia, dengan yang terakhir The Voyage of the Dawn Treader rilis pada 2010. Ia sendiri senang melihat seri Narnia tetap berlanjut meski sudah 15 tahun berlalu.

Untuk karya sastra klasik, cara adaptasinya tidak akan pernah habis selama dikemas dengan segar dan relevan untuk generasi baru. Aku rasa kisah-kisah itu punya sentuhan fantasi yang memungkinkan kita menceritakan kisah alegoris yang indah tentang harapan, kebaikan, dan keyakinan. Menurutku, akan menarik melihat versinya membawakan itu. Aku senang sekali [Narnia] mendapatkan kesempatan untuk diceritakan ulang,” kata Ben Barnes, dikutip pada Selasa (12/8/2025).

Berbeda dengan sebagian besar film Netflix lainnya, Narnia terbaru akan menjalani pemutaran eksklusif selama dua pekan di bioskop IMAX pada November 2026, sebelum akhirnya dirilis di Netflix pada hari Natal 2026.

Seperti yang kita ketahui, seri novel karya C.S. Lewis ini sudah beberapa kali diadaptasi sebelumnya.

Pertama kali tujuh buku tersebut diubah ke dalam format serial televisi pada tahun 1967, dengan The Lion, the Witch and the Wardrobe sebagai seri pembuka yang tayang selama sepuluh episode.

Setelahnya novel yang sama kembali diadaptasi pada tahun 1979 menjadi sebuah film animasi spesial. Kemudian pada periode 1988 sampai 1990, BBC memproduksi tiga serial TV yang mengangkat empat novel pertama dari seri Narnia.

Seri The Chronicles of Narnia juga pernah diadaptasi ke layar lebar, yakni The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005), The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008), dan The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader (2010).

Ketiga film ini berhasil meraup pendapatan lebih dari 1,5 miliar dolar secara global, namun di satu sisi kesuksesan komersial dan kritik menurun pada setiap film berikutnya.

Rencana untuk melanjutkan dengan film keempat sempat ada, namun akhirnya dibatalkan setelah Netflix mengambil alih hak adaptasi untuk versi baru.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak