Perannya sebagai Aquaman rupanya tak membuat Jason Momoa otomatis punya kemampuan mengendalikan ombak di kehidupan nyata.
Dalam podcast Smartless seperti dilaporkan Entertainment Weekly, Jason Momoa membagikan pengalamannya saat ia ikut mendayung bersama rekan-rekannya menuju lokasi selancar ekstrem Jaws atau Peahi.
Mereka menempuh jarak sekitar 13 mil menyusuri garis pantai dengan posisi hampir satu mil dari lepas pantai.
Di tengah perjalanan, tepat setelah menempuh sekitar tujuh mil, tali papan seluncurnya terputus. Situasi semakin berisiko karena saat itu angin di Maui bertiup sangat kencang.
“Saat itu aku sedang ikut mendayung, kami masuk ke area ‘Jaws’. Kami mendayung sekitar 13 mil menyusuri pantai. Posisinya hampir satu mil dari lepas pantai, lalu tali papan seluncurku putus. Waktu itu kami sudah menempuh sekitar tujuh mil dan taliku putus, ditambah angin di Maui sedang kencang sekali.” kata Jason Momoa, dikutip pada Senin (18/8/2025).
Ia menceritakan lebih detail momen mengerikan itu. “Saya terjebak di titik yang benar-benar gila, kemungkinan besar di area outer reef, dan saya sama sekali tidak sadar kalau memang berada di sana. Saya benar-benar di outer reef, dan teman-teman saya tidak bisa melihat saya. Saya mengangkat dayung dan melambaikannya, tapi mereka tetap tidak melihat, sementara ombaknya sangat besar.”
Jason Momoa merasa terombang-ambing terlalu lama di tengah laut tanpa ada tanda-tanda pertolongan datang. Tubuhnya mulai kehilangan tenaga, dengan lengan dan kaki yang tak lagi mampu digerakkan.
Ia bahkan sempat merasakan dirinya perlahan tenggelam sebelum ujung kakinya menyentuh karang di outer reef. Saat itu, ia mengaku sudah benar-benar pasrah dan hanya bisa berteriak dalam hati.
Akhirnya Jason Momoa ditemukan oleh teman-temannya dalam kondisi masih bertahan hidup. Kakinya dipenuhi luka dan darah, sementara ia hanya bisa mengayuh perlahan menuju daratan, menunduk, hingga akhirnya berhasil keluar dari laut.
“Kakiku penuh darah, dan aku benar-benar hanya bersama leluhurku mengayuh sisa perjalanan ini, kepala menunduk, lalu kami keluar,” papar aktor kelahiran Agustus 1979 itu.
Pengalaman mengerikan itu membuatnya memutuskan untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan hidup keduanya. Ia bahkan memutuskan untuk berhenti merokok.
Setelah meninggalkan karakter Baba Voss di See, Jason Momoa kembali ke Apple TV+ dengan menghadirkan serial terbaru berjudul Chief of War yang berlatar di Hawai‘i pada masa pra-kolonial.
Berdasarkan kisah nyata, cerita dimulai pada akhir abad ke-18 saat empat kerajaan besar di Kepulauan Hawai‘i (Hawai‘i, Maui, O‘ahu, dan Kaua‘i) terlibat dalam perang.
Serial ini mengikuti perjalanan Ka‘iana, seorang kepala prajurit (ali‘i) dari Kaua‘i yang pernah merantau ke luar kepulauan, lalu kembali ke tanah kelahirannya dan bergabung dalam kampanye berdarah.
Namun di detik-detik terakhir, ia justru memberontak menentang proses penyatuan Hawai‘i yang berlangsung pada 1782 hingga 1810 di bawah pimpinan Kamehameha I.
Chief of War diciptakan oleh Jason Momoa bersama Thomas Pa’a Sibbett (The Last Manhunt) dan Apple TV+ menyebut serial ini sebagai proyek yang sangat personal bagi keduanya, mengingat mereka memiliki keturunan asli Hawai‘i.
Chief of War juga dibintangi Luciane Buchanan (The Night Agent), Temuera Morrison (Moana 2), Te Ao o Hinepehinga (Breakwater), Cliff Curtis (Fear the Walking Dead), Moses Goods (NCIS: Hawai‘i), Siua Ikale’o (Pick a Side), Brandon Finn (Inheritance), James Udom (Echo 3), Mainei Kinimaka (See), Te Kohe Tuhaka (The Dead Lands), Benjamin Hoetjes (Mystery Road), serta pendatang baru Kaina Makua.