Update Terbaru, Proyek Film Gears of War Kini Masuk Tahap Penulisan Naskah

Sekar Anindyah Lamase | Raysazahra A.M
Update Terbaru, Proyek Film Gears of War Kini Masuk Tahap Penulisan Naskah
Game Gears of War (gearsofwar.com)

David Leitch bersama Kelly McCormick baru-baru ini membahas sejumlah proyek terbaru yang sedang mereka siapkan sekaligus harapan terhadap masa depan rumah produksi mereka, 87North.

Salah satu proyek terbesar yang kini menjadi sorotan adalah film Gears of War garapan David Leitch yang diadaptasi dari game untuk Netflix.

Istri sekaligus rekan produsernya, Kelly McCormick, mengungkap perkembangan terbaru proyek tersebut. Ia mengabarkan bahwa proses penulisan naskah sudah mulai berjalan.

Update terakhir soal proyek Gears of War datang pada Mei lalu ketika David Leitch resmi bergabung sebagai sutradara.

Netflix sendiri sudah memastikan rencana adaptasi film dari game third-person shooter ini sejak 2022. Setahun kemudian, mereka menggandeng Jon Spaihts untuk menulis naskah.

Namun sejak itu, Jon Spaihts proyek berjalan cukup lambat karena ia masih sibuk menggarap Dune: Part Three bersama Denis Villeneuve. Kini, proyek tersebut sudah masuk tahap penulisan naskah.

Kami sedang menulis naskah bersama Jon Spaihts dan sangat antusias dengan proyek ini. Ada banyak energi yang datang dari The Coalition dan Netflix, apalagi The Coalition juga akan merilis game baru pada 2026. Memang film ini tidak akan tayang berbarengan dengan peluncuran game tersebut, tapi kami ingin menghadirkan sesuatu yang tetap terasa relevan dengan perilisan game barunya," kata Kelly McCormick, dikutip pada Kamis (28/8/2025).

"Bagi David, ini jadi kesempatan untuk menggarap film perang, sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya, sekaligus menghadirkan nuansa sci-fi dengan gaya khasnya sn lewat IP populer ini.” lanjutnya.

Jon Spaihts turut memberi pernyataan, “Gears of War adalah salah satu gim aksi terbaik sepanjang masa, dengan karakter yang kuat, dunia yang dirancang begitu indah, serta sistem pertempuran yang menegaskan betapa mematikan perang dan pentingnya berdiri bersama rekan satu tim. Gim ini memang seakan ditakdirkan untuk diangkat ke layar lebar, dan saya sangat bersemangat bisa ikut mewujudkannya.

Gears of War menjadi sebagai salah satu waralaba video game terbesar sepanjang masa. Gim pertamanya dirilis pada November 2006.

Banyak rekor yang telah diraihnya, mulai dari menjadi game dengan penjualan tercepat di tahun tersebut, menempati posisi kedua sebagai game paling banyak dimainkan di Xbox Live sepanjang 2007, hingga akhirnya masuk jajaran game terlaris di konsol Xbox 360.

Upaya untuk mengadaptasi kisahnya ke layar lebar sebenarnya sudah dimulai sejak Maret 2007, hanya empat bulan setelah game pertama diluncurkan.

Saat itu, New Line Pictures berhasil mengakuisisi hak filmnya dan sempat mengembangkan proyek ini selama hampir tiga tahun, bahkan menunjuk sutradara Underworld, Len Wiseman, untuk mengarahkan film tersebut.

Pada 2016, bertepatan dengan perilisan Gears of War 4, Coalition Games mengumumkan bahwa Universal Pictures resmi mengambil alih hak adaptasi film Gears of War.

Studio ini bahkan menunjuk Shane Salerno, penulis Aliens vs. Predator: Requiem sekaligus bagian dari tim penulis James Cameron untuk empat sekuel Avatar, untuk menggarap naskahnya.

Namun, rencana itu tak pernah benar-benar berjalan mulus. Tanpa sutradara yang terikat, proyek ini mandek hingga akhirnya hak adaptasinya diperkirakan kembali kedaluwarsa. Barulah di tahun 2022, Netflix mengambil alih lisensi untuk mewujudkan film ini.

Detail plot film Gears of War masih dirahasiakan. Namun jika menilik dari versi game, kisahnya mengambil latar dunia fiksi ilmiah di planet Sera, di mana umat manusia terjebak dalam perang panjang dan brutal melawan bangsa reptilian humanoid yang dikenal sebagai Locust Horde.

Cerita dimulai 14 tahun setelah Emergence Day atau E-Day, hari ketika Locust pertama kali muncul dari perut bumi dan meluluhlantakkan pasukan maupun warga sipil.

Situasi umat manusia kian kritis, hingga Koalisi Pemerintahan Teratur (COG) terpaksa mengambil langkah putus asa demi mencegah kepunahan.

Di sinilah Marcus Fenix hadir. Seorang prajurit keras kepala yang sempat dipenjara karena dianggap desersi saat berusaha menyelamatkan ayahnya, Fenix akhirnya direkrut kembali ke militer.

Bersama sahabatnya, Dom Santiago, ia bergabung dalam barisan Gears (sebutan untuk pasukan tempur COG) untuk menghadapi pertempuran besar melawan Locust.

Namun perang ini bukan sekadar soal bertahan hidup. Dalam tiap baku tembak dan misi berbahaya, Marcus dan timnya juga menguak rahasia kelam tentang asal-usul musuh yang nyaris tak terkalahkan itu.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?