Update terbaru mengenai kasus perceraian Tasya Farasya dan suaminya, Ahmad Assegaf, kembali mencuri perhatian publik. Keduanya resmi menghadiri sidang perdana perceraian yang digelar di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).
Agenda sidang perdana tersebut adalah mediasi, baik Tasya maupun Ahmad diwajibkan hadir bersama kuasa hukum masing-masing untuk mencari jalan tengah sebelum masuk ke tahap persidangan yang lebih jauh.
Dua Pengacara Dampingi Tasya Farasya
![Tasya Farasya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu, 24 September 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/24/87101-tasya-farasya.jpg)
Dalam perkara ini, Tasya Farasya menunjuk dua kuasa hukum sekaligus, yakni Sangun Ragahdo dan Mohammad Fattah Riphat. Kehadiran mereka mendampingi Tasya menjadi sorotan, terlebih setelah tim pengacara membuka suara terkait detail gugatan yang diajukan oleh klien mereka.
Salah satu hal yang mencuri perhatian adalah tuntutan nafkah yang dimasukkan dalam gugatan cerai Tasya. Alih-alih menuntut jumlah besar, Tasya justru meminta nafkah dengan nilai yang sangat kecil, yakni hanya Rp100 perak.
Alasan Tuntut Nafkah Rp100 Perak
Hal ini disampaikan langsung oleh kuasa hukumnya, Mohammad Fattah Riphat.
"Dan juga pada gugatan kami, kami mengajukan nafkah senilai seratus rupiah (Rp100)," ujar Fattah Riphat, dikutip dari Suara.com, Rabu (24/9/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa nominal tersebut hanya bersifat simbolis. Menurutnya, selama berumah tangga, Tasya merasa tidak pernah mendapatkan nafkah dari Ahmad Assegaf. Karena itu, tuntutan Rp100 ini diajukan semata-mata sebagai bentuk tanggung jawab mantan suami terhadap anak-anak mereka.
"Karena mengingat bahwa selama ini Ibu Tasya pun merasa juga tidak ada nafkah selama menikah, sehingga kami akan ajukan sebagai bentuk tanggung jawab mantan suami terhadap anak-anaknya saja," tambahnya.
Viral di Media Sosial
Pernyataan pengacara Tasya terkait tuntutan nafkah Rp100 ini langsung viral usai sebuah video dipublikasikan di TikTok melalui akun @postsukasukaevm. Potongan video tersebut menuai beragam komentar dari netizen.
Banyak warganet mengaku kaget sekaligus heran dengan jumlah yang diajukan.
"100 rupiah?" tulis seorang netizen.
Komentar lain menyebutkan bahwa langkah Tasya hanyalah bentuk simbolis untuk menegaskan bahwa ia sudah mantap bercerai.
Perjalanan Rumah Tangga Tasya dan Ahmad
![Ahmad Assegaf mengakui kalau Tasya Farasya adalah istri yang sulit untuk dinasihati. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/16/28625-tasya-farasya-dan-ahmad-assegaf.jpg)
Kisah rumah tangga Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf awalnya dikenal sangat harmonis. Pasangan ini menikah pada 18 Februari 2018 dalam sebuah pesta pernikahan mewah yang digelar selama tujuh hari tujuh malam.
Keduanya sebenarnya sudah saling mengenal sejak kecil. Hubungan mereka berlanjut hingga masa kuliah, ketika komunikasi kembali terjalin melalui aplikasi BBM. Bahkan, hubungan jarak jauh sempat mewarnai kisah cinta mereka, saat Ahmad melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Dari pernikahan tersebut, Tasya dan Ahmad dikaruniai dua anak. Anak pertama mereka, Maryam Eliza Khair, lahir pada Juni 2020. Sementara anak kedua, Hasan Isa, lahir pada November 2022.
Namun setelah tujuh tahun menjalani bahtera rumah tangga, keretakan mulai muncul. Pada 12 September 2025, Tasya resmi mengajukan gugatan cerai melalui sistem e-court di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sidang perdana yang digelar pada 24 September 2025 kemudian menjadi titik awal proses hukum mereka, dengan isu nafkah Rp100 perak turut mencuat ke publik.
Publik Menanti Kelanjutan Sidang
Kasus perceraian Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf kini terus menjadi sorotan. Banyak pihak menunggu bagaimana hasil mediasi yang dijalani pada sidang perdana ini, apakah ada peluang damai, atau justru perceraian mereka akan berlanjut ke tahap putusan.
Sementara itu, publik juga memberikan banyak simpati kepada Tasya, mengingat dirinya dikenal sebagai sosok yang ceria dan penuh energi di media sosial, namun kini harus menghadapi fase sulit dalam kehidupan rumah tangganya.