Bagi banyak orang, ukuran kesuksesan sebuah film masih bertumpu pada angka di box office. Semakin besar pendapatan yang diraih, semakin dianggap berhasil pula film tersebut.
Sayangnya, hal tersebut kurang tercermin di The Smashing Machine yang justru disebut-sebut sebagai film dengan pembukaan terburuk sepanjang karier Dwayne "The Rock" Johnson.
Film produksi A24 ini sebelumnya sempat disorot media selama setahun terakhir karena dianggap sebagai langkah strategis Dwayne Johnson menuju ajang Oscar bahkan disebut-sebut bisa menjadi titik balik penting dalam kariernya.
The Smashing Machine sempat mendapat standing ovation saat penayangan perdana di Venice Film Festival. Hal ini membuat banyak pihak optimis film ini akan menjadi sukses besar di box office. Namun, hasil yang terjadi justru jauh dari ekspektasi itu.
Berdasarkan laporan Box Office Mojo, The Smashing Machine menempati posisi ketiga di box office dengan perolehan sekitar 6 juta dolar AS, berada di bawah Taylor Swift: The Official Release Party of a Showgirl dan One Battle After Another.
Media Screen Rant melaporkan bahwa pembukaan ini menjadi yang terendah untuk film yang dibintangi Dwayne Johnson sejak Faster, yang meraup 8,5 juta dolar AS pada pekan debutnya di tahun 2010.
Kini Dwayne Johnson akhirnya angkat bicara menanggapi sambutan kurang memuaskan terhadap film biopik MMA tersebut.
Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Dwayne Johnson memberi respons atas capaian The Smashing Machine yang terbilang lemah di box office sejak tayang perdana pada 3 Oktober lalu.
“Dari lubuk hati terdalam, terima kasih kepada semua yang sudah menonton The Smashing Machine. Dalam dunia bercerita, kamu tidak bisa mengendalikan hasil box office. Tapi yang kusadari, hal yang bisa kamu kendalikan adalah performa dan komitmenmu untuk benar-benar tenggelam dalam peran dan pergi ke tempat lain sepenuhnya. Dan saya akan selalu mengejar kesempatan itu. Sejujurnya, film ini telah mengubah hidup saya,” tulis Dwayne Johnson dalam caption, dikutip pada Rabu (8/10/2025).
Dari segi rating, The Smashing Machine saat ini mengantongi skor dari kritikus sebesar 72% di situs Rotten Tomatoes. Untuk skor penilaian penonton di platform tersebut mencapai 77% berdasarkan 500 lebih ulasan yang dikirim oleh pengguna.
The Smashing Machine mengisahkan perjalanan nyata Mark Kerr (Dwayne Johnson), mantan pegulat profesional, seniman bela diri, sekaligus legenda UFC.
Film ini berfokus pada masa hidupnya antara tahun 1997 hingga 2000 di mana Mark Kerr berjuang melawan kecanduan opioid yang mengancam nyawa, menghadapi tantangan kesehatan mental, rintangan karier, serta hubungannya dengan sang kekasih, Dawn.
Di tengah semua itu, Mark Kerr tetap berusaha menapaki puncak dunia pertarungan profesional bersama sahabat sekaligus rekan petarungnya, Mark Coleman, dan pelatih setianya.
Mark Kerr berusaha menemukan jalannya sendiri di dunia, berjuang menyeimbangkan antara karier di arena pertarungan dan orang-orang yang paling ia cintai. Semuanya dilakukan tanpa henti dalam upaya kerasnya meraih kesuksesan.
Namun, ketika jerat kecanduan dan hubungan yang penuh pasang surut dengan Dawn mulai benar-benar menggerogoti dirinya, Mark Kerr perlahan kehilangan kendali atas kariernya. Pada titik ini, ia harus memilih kejatuhannya atau memulai perjalanan panjang dan berliku kembali.
Pada Agustus lalu, Dwayne Johnson sempat mengungkapkan keraguannya ketika pertama kali ditawari peran Mark Kerr dalam The Smashing Machine.
“Sudah sangat, sangat lama sejak saya merasakan hal seperti itu, rasa takut yang begitu besar hingga saya berpikir, ‘Saya nggak tahu apakah saya bisa melakukannya. Apa saya sanggup?’ Lalu saya sadar mungkin selama ini kesempatan seperti ini tidak datang karena saya sendiri terlalu takut untuk menelusuri sisi itu,” ungkap bintang Jumanji itu.
Bisa dibilang The Smashing Machine memiliki daya tarik yang cukup spesifik dan terbatas di dunia sinema. Namun, film ini justru membuka peluang besar bagi Dwayne Johnson untuk meraih berbagai nominasi penghargaan bergengsi.
Selain itu, kemungkinan besar film ini akan menemukan target penontonnya sendiri saat dirilis di platform streaming dalam beberapa bulan mendatang.