Anime romance terbaru berjudul I Want To End This Love Game bakal ditayangkan secara perdana pada April 2026. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, tim produksi merilis visual yang menampilkan dua karakter utamanya, Yukiya Asagi dan Miku Sakura.
Informasi mengenai staf produksi dan pengisi suara utama pun turut diungkap. Kaito Ishikawa sebagai pengisi suara Yukiya Asagi, sedangkan Miku Ito menjadi pengisi suara Miku Sakura.
“Aku sudah menjadi penggemar serial ini sejak manganya pertama kali terbit dan aku sangat menikmati membaca interaksi di antara kedua karaker utamanya. Aku tak bisa menahan diri untuk ikut mendukung mereka, melihat bagaimana keduanya berusaha keras membuat satu sama lain tersipu, walau hal-hal yang mereka lakukan sebenarnya juga memalukan di mata orang lain,” ujar Kaito Ishikawa, dikutip pada Selasa (4/11/2025).
Miku Ito juga menyampaikan kesannya, “Karakter yang aku perankan, Sakura Miku, memiliki nama yang sama denganku, jadi sejak audisi aku sudah merasa ada semacam takdir yang menghubungkan kami. Aku ingin memberi yang terbaik untuk menampilkan sosok Miku yang benar-benar menggemaskan dan membuat siapa pun yang menonton ikut merasakan debar di hati mereka. Terima kasih banyak!”
Anime ini disutradarai oleh Azuma Tani, dengan Keiichiro Ochi sebagai penulis naskah sekaligus penyusun seri. Desain karakternya dikerjakan oleh Yuki Fukuchi, dan Akito Matsuda dipercaya sebagai komponis musik. Produksi animasinya berada di bawah naungan FelixFilm.
I Want To End This Love Game (Aishiteru Game o Owarasetai) diadaptasi dari manga karya Yuki Domoto yang pertama kali terbit di platform daring milik Shogakukan, Sunday Webry, pada 24 Desember 2021.
“Sudah lebih dari satu dekade sejak aku debut sebagai mangaka, dan aku sangat bahagia karena akhirnya mimpiku terwujud. Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua orang yang telah mendukungku sampai sejauh ini. Bagiku, para karakter dalam karyaku adalah sosok yang hidup di dalam pikiranku, mereka selalu bergerak seperti dalam anime. Selama ini aku terus memikirkan bagaimana cara mengekspresikan hal itu melalui manga, bagaimana menampilkan mereka dengan lebih nyata," tutur Yuki Domoto.
"Kini karena karyaku benar-benar diadaptasi menjadi anime, aku tidak sabar melihat bagaimana Yuki, Miku, dan karakter lainnya akan ‘bernapas’ dalam wujud animasi dengan gerakan, suara, musik, dan suasana yang mengelilingi mereka! Aku benar-benar tak sabar menyaksikan seperti apa bentuk mereka saat hadir di depan mata kita semua dalam kisah ini.” tutupnya.
Dikisahkan Asagi Yukiya dan Sakura Miku adalah teman masa kecil yang kini bersekolah di SMA yang sama. Sejak duduk di kelas enam SD, mereka telah memainkan sebuah permainan di mana mereka bergantian mengucapkan “aku mencintaimu” dan siapa pun yang lebih dulu tersipu dianggap kalah.
Ketika mereka mulai memasuki masa SMA, keduanya masih terus berusaha saling mengalahkan dan menjadi pemenang. Namun seiring tumbuhnya perasaan di hati masing-masing, ungkapan sederhana itu kini memiliki makna yang jauh lebih dalam dari sekadar aturan permainan.
Hari demi hari berlalu, keinginan untuk menjadi lebih dari sekadar sahabat masa kecil semakin kuat. Baik Yukiya maupun Miku sama-sama menahan diri untuk tidak mengambil langkah pertama, ragu akan apa yang akan terjadi ketika permainan cinta mereka akhirnya berakhir.
Jika melihat deskripsi karakternya, Yukiya Asagi digambarkan sebagai siswa tahun pertama SMA berusia 15 tahun yang dikenal sebagai sosok penyendiri yang tidak suka hal-hal mencolok dan bahkan tidak menggunakan media sosial.
Sementara Miku Sakura juga berusia 15 tahun. Ia begitu populer di kelasnya. Sikapnya tampak lebih dewasa dan ia memiliki keahlian khusus dalam memasak, kemampuan yang ia pelajari langsung dari sang nenek.