Dari Anak Petani, Kini Rivel Sumigar Jadi Kreator dengan Jutaan Pengikut!

Hayuning Ratri Hapsari | Mira Fitdyati
Dari Anak Petani, Kini Rivel Sumigar Jadi Kreator dengan Jutaan Pengikut!
Potret Rivel Sumigar (Instagram/rivelsumigar)

Rivel Sumigar, konten kreator asal Manado, Sulawesi Utara, kini dikenal sebagai TikTokers dengan konten giveaway dan misteri box. Namun, sebelum memiliki jutaan pengikut, perjalanan hidup Rivel penuh dengan keterbatasan dan perjuangan.

Melalui podcast di kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS pada Rabu (19/11/2025), Rivel menceritakan bahwa ia tumbuh di keluarga sederhana dengan kehidupan yang jauh dari kota. Kini di usia 30 tahun, media sosial menjadi pintu yang membawa perubahan besar dalam hidupnya.

Rivel berangkat dari keluarga petani dan tinggal di perkampungan yang berjarak sekitar lima jam dari pusat kota Manado. Ia mengungkapkan bahwa masa kecilnya penuh keterbatasan, bahkan sering kali hanya makan nasi dan garam karena tidak ada lauk di rumah.

“Kalau dibilang sesusah apa, ya kita kan basicly dari keluarga petani, tinggal di perkampungan. Kalau dari Manado itu sekitar lima jam perjalanan ke tempat saya,” tuturnya.

Kesulitan ekonomi semakin terasa setelah ayahnya meninggal saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Sejak itu, sang ibu menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga.

“Sesusah apa, misalnya kalau makan seringkali nggak ada lauk hanya pakai nasi sama garam,” kata Rivel.

“Karena memang orang tua kan hanya petani, terus aku SD itu papa udah nggak ada. Jadi tinggal mama aja,” tambahnya.

Melihat kondisi keluarga, Rivel sempat memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ia khawatir ibunya yang saat itu sudah berusia 50 tahun tidak mampu lagi membiayai pendidikannya.

Akhirnya, salah satu keluarga memberi tahu tentang beasiswa yang menanggung biaya kuliah dan memberikan uang saku. Kesempatan tersebut membawanya melanjutkan pendidikan di Universitas Sam Ratulangi, Manado.

“Waktu itu sempat nggak mau kuliah, karena pikirannya tinggal mama kan yang biayain dan waktu itu mama udah umur 50-an. Kerja hanya sebagai petani dan aku mikirnya ya udah nggak usah kuliah, takut nggak mampu,” ujar Rivel.

“Tapi ada keluarga yang bilang ada beasiswa dari pemerintah, yang dimana kita nggak perlu bayar malahan kita dapat kayak uang jajanlah gitu,” tambahnya.

Rivel bercerita awalnya ia melihat kreator lain membuat konten membagikan giveaway kepada orang-orang. Ia kemudian mencoba membuat konten serupa dengan memberikan uang seratus ribu hingga lima puluh ribu rupiah.

“Dan konten pertama aku hanya ngasih seratus ribu, lima puluh ribu. Tapi aku senang juga dengan respons masyarakat. Waktu itu lumayan rame juga sebenarnya,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa alasan kontennya menarik perhatian adalah karena konsep tersebut saat itu lebih banyak dibuat oleh kreator di daerah Jawa dan Jakarta.

Di Manado sendiri belum ada yang melakukannya, sehingga konten Rivel terasa baru dan menarik perhatian masyarakat Manado.

“Karena memang waktu itu, yang buat konten begini kan paling ramai di Jawa dan Jakarta, sementara di Manado belum pernah ada,” tuturnya.

Berangkat dari seorang anak petani yang pernah makan nasi dengan garam, ia kini menjadi kreator dengan 28,4 juta pengikut di TikTok dan 4,7 juta pengikut di Instagram.

Perjuangannya menjadi pengingat bahwa kesempatan dapat muncul kapan saja bagi mereka yang berani mencoba dan tidak menyerah pada keadaan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak