Pernahkah memakan buah kurma menemui kurma yang banyak butir kuning kemerahan, atau bahkan ada ulat atau larva di dalamnya?
Hal seperti ini bisa dijumpai pada kurma manapun. Meski begitu, pada kurma kualitas tinggi biasanya lebih jarang dijumpai.
Berikut bergabai serangga yang bisa hidup di dalam kurma.
1. Kumbang Kurma
Larva tersebut biasanya adalah larva dari kumbang kurma, atau dalam bahasa Inggris disebut Date Stone Beetle. Nama latin dari kumbang ini adalah Coccotrypes dactyliperda.
Larva ini akan berubah menjadi kepompong, yang kemudian menjadi kumbang kurma. Kumbang ini berwarna coklat-kemerahan, dan memiliki ukuran 1.8–2.3 mm. Bisa dibayangkan, kumbang ini kecil sekali, seukuran kutu.
Kumbang Kurma betina kemudian akan mencari buah kurma, atau buah lain seperti almond atau pala untuk membuat lubang. Kemudian, kumbang betina ini akan membuat lubang di buah tersebut, di mana dia akan menaruh telur.
Hama Buah Kurma
Karena kumbang ini menyerang buah kurma, serangga bersayap empat ini menjadi hama utama bagi petani kurma. Ketika menyerang kurma yang belum matang, maka buah kurma bisa rontok dalam satu hingga dua hari.
Biasanya hama ini mengganas di awal hingga pertengahan musim panas, atau sekitar bulan Juli. Ketika hama ini menyerang bisa mengakibatkan 30% hingga 40% kerugian kurma yang rontok.
2. Kumbang Getah
Jika kalian melihat kumbang pada kurma dengan ukuran 2-6 mm, maka kemungkina besar kumbang ini adalah kumbang getah, atau dalam bahasa Inggris disebut sap beetles. Kumbang jenis ini tergolong dalam genus Carpophilus spp.
Kumbang ini juga sering disebut kutu buah atau kumbang perusak buah. Tidak seperti Kumbang Kurma yang menyeran buah mentah, kumbang jenis ini menyerang buah matang.
3. Larva Ngnegat
Selain kumbang Kurma dan Kumbang getah, ada lagi satu spesies serangga yang bisa hidup di dalam kurma. Serangga ini adalah ngengat dari genus Ephestia. Timothy, seorang epidemiologist dari Toronto menjelaskan, Umumnya yang hidup di kurma adalah spesies Ephestia kuehniella.
Larva dari ngengat ini sebenarnya lebih sering menyerang tepung dan biji gandum. Jagung, dan sorgum. Tapi, larva dari ngengat ini juga biasa dijumpai hidup dalam kurma, almond, beras, oat, dan tanaman lainya.
Larva dari ngengat ini memiliki kepala yang berwarna kuning kecoklatan, dan tubuh yang berwarna putih-merah muda. Larva ini bisa mencapai ukuran 1 cm.
Apakah larva dan kumbang ini berbahaya jika tertelan?
Secara umum, larva dan kumban ini tidak masalah jika tertelan dalam jumlah sedikit. Enzim dalam perut, seperti HCL mampu menetralisir dan membunuh bakteri yang ada.
Meski begitu, menurut Jen Geller, serangga dalam buah bisa saja membawa kuman atau parasite. Jadi, jangan dibiasakan untuk memakan kurma yang berserangga.
Ada baiknya, sebelum memakan kurma memperhatikan apakah ada lubang tanda kumbang memasukkan telur. Selain itu, bisa juga dengan membuka buah kurma untuk membuang isi dan melihat bagian dalam daging buahnya.
Jika terdapat bercak atau bulir putih atau kuning kemerahan atau bahkan ulat larva, berarti kurma tersebut telah menjadi inang dari serangga tertentu.
Apakah memakan ulat larva dalam kurma adalah haram?
Ada perbedaan pendapat mengenai meakan ulat dalam makanan. Karena ulat adalah menjijikkan, banyak ulama mengharamkan untuk sengaja memakan ulat.
Meski begitu, jika ulat tersebut tidak sengaja dimakan Bersama buah kurma, dan tidak merubah rasa, bau, atau warna makanan, maka tidak mengapa. Ulama Syafi’iah dan Hanbali berpendapat bahwa hal tersebut adalah halal.
Jadi, begitulah ketiga jenis serangga yang biasa dijumpai di dalam kurma. Dalam jumlah sedikit, serangga tersebut tidak membahayakan jika termakan. Sementara jika secara tidak sengaja tertelan, ulama Syafi'i berpendapat bahwa hal tersebut tidak mengapa.