Mengenal Penyakit Ain: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Hernawan | Filsa Brilliant
Mengenal Penyakit Ain: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi stres, penyakit ain (pexels/Inzmam Khan)

Wabah virus Covid-19 sudah 2 tahun lamanya berkuasa di bumi. Hingga kabar terbaru, muncul varian atau mutasi baru Covid-19 berjenis Omicron yang berasal benua Afrika. WHO terus gencar memerintahkan negara-negara di dunia untuk bersiap siaga untuk menghadapi varian yang satu ini. Namun, tahukah kamu, ternyata ada penyakit yang juga tak kalah berbahaya dari Covid-19 varian Omicron ini? Namanya yakni penyakit Ain.

Ain sejatinya tergolong penyakit mental yang bisa menimbulkan keluhan-keluhan fisik. Penyakit ain adalah gangguan yang disebabkan oleh pandangan mata. Di mana apa yang dilihat bisa memengaruhi perasaan dan pikiran, serta berdampak negatif bagi kesehatan.

Efek jangka panjang yang didapat penderita penyakit ini akan mengarahkan pada fase serius, bahkan bisa mengancam jiwa. Penyakit Ain sudah ada sejak zaman Nabi. Di mana kala itu, Rasullullah SAW pernah menyarankan agar seseorang yang menderita penyakit ini agar diruqyah supaya sembuh.

Meskipun terlihat sepele, penyakit ini memang benar adanya. Bahkan menurut berbagai informasi, ada korelasinya dengan dunia medis. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap penyakit ini.

Nabi Muhammad SAW telah diperingatkan oleh Allah SWT tentang efek bahaya penyakit dan memerintahkan nabi-Nya untuk berlindung kepada-Nya.

“Katakan: Aku berlindung dengan Penguasa Fajar, dari kejahatan makhluk-makhluk- Nya; dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita; dari kejahatantukang shir yang menghembus pada buhul-buhul; dan dari kejahatan orang yang iri karena dia mempraktekkan iri hati," (Quran 113: 1-5).

Gejala Penyakit Ain

Sama seperti penyakit-penyakit lainnya, Ain juga memiliki beberapa gejala yang kerapkali mengganggu kehidupan manusia. Gejala yang ditimbulkan oleh Ain menurut Syaikh Abdul Aziz As-Sadhan hafidzahullahu Ta’ala adalah, jika bukan karena penyakit jasmani (penyakit medis), maka gejala Ain dapat berupa:

  1. Sakit kepala yang berpindah-pindah.
  2. Wajah terlihat pucat.
  3. Sering berkeringat dingin dan buang air kecil.
  4. Tidak nafsu makan.
  5. Mati rasa.
  6. Meriang.
  7. Detak jantung yang cepat dan tidak beraturan.
  8. Rasa nyeri yang berpindah-pindah dari bagian bawah punggung hingga bahu.
  9. Sering berkeringat di malam hari.
  10. Selalu emosi yang berlebihan.
  11. Ketakutan yang berlebihan dan tidak wajar.
  12. Sering bersendawa.
  13. Dada terasa sesak disertai rasa kecemasan.
  14. Menguap atau terengah-engah.
  15. Selalu menyendiri.
  16. Adanya masalah kesehatan tertentu tanpa ada sebab-sebab medis yang diketahui.

Penyebab penyakit Ain menurut Islam

Menurut pandangan Islam, penyakit Ain terjadi diakibatkan oleh adanya hasad atau perasaan iri dan dengki atas nikmat yang diperoleh oleh orang lain. Orang yang memiliki sifat hasad akan memandang orang yang mendapatkan kenikmatan hidup dengan penuh kebencian. Hal inilah yang dapat memicu gejala-gejala seperti yang tersebut di atas.

Bukan hanya sifat hasad saja yang dapat menimbulkan gejala Ain. Namun, khawatir atau panik berlebihan terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi juga dapat menyebabkan datangnya penyakit Ain. Oleh karena itu, seluruh umat manusia harus mencegah sifat-sifat keburukan tersebut agar terhindar dari penyakit ain.

Hubungan Penyakit Ain dengan Dunia Medis

Walaupun sebutan penyakit Ain identik dengan sifat hasad atau perasaan iri yang dimiliki manusia, ternyata juga memiliki hubungan erat dengan dunia medis. Lalu, apa saja penyakit medis yang masih berkaitan dengan Ain?

1. Anxiety Disorder

Anxiety Disorder merupakan gangguan kecemasan yang berlebihan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari ketika penyakit psikis ini terus memburuk. Anxiety Disorder juga masih memiliki hubungan dengan Ain, yaitu terdapat kesamaan gejala pada keduanya. Menyadur dari situs Alodokter Gejala Anxiety Disorder meliputi:

  • Gugup, gelisah dan tegang.
  • Detak jantung cepat.
  • Napas cepat.
  • Gemetaran.
  • Sulit atau bahkan tidak bisa tidur.
  • Banyak berkeringat.
  • Tubuh terasa lemas.
  • Sulit konsentrasi.
  • Adanya perasaan seperti akan ditimpa bahaya.

Sebagian dari gejala Anxiety Disorder tersebut memiliki kesamaan dengan Ain yang juga dapat mengganggu aktivitas manusia. Anxiety Disorder memiliki beberapa jenis, yaitu:

  • Gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder).
  • Fobia.
  • Gangguan kecemasan sosial.
  • PTSD (post-traumatic stres disorder).
  • Gangguan panik.
  • Gangguan obsesif kompulsif (OCD).

2. Gerd (gastroesophageal reflux disease)

Gerd atau juga dikenal dengan asam lambung adalah suatu penyakit kronis di mana asam yang terdapat di lambung, naik ke kerongkongan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman seperti:

  • Bersendawa.
  • Heartburn.
  • Mual dan muntah.
  • Suara serak.
  • Sakit tenggorokan.
  • Gangguan tidur.
  • Kerusakan gigi karena sering terkena asam lambung.
  • Bau mulut.

Lalu, apa hubungannya dengan Ain? Jadi, selain menjadi organ pencernaan, lambung juga berkaitan dengan mood atau perasaan seseorang. Apabila mood atau perasaan seseorang itu kacau akibat adanya penyakit Ain, maka juga akan berefek pada naiknya asam lambung (gerd).

3. Psikosomatis

Mengutip dari situs Alodokter, gangguan Psikosomatis adalah keluhan fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh faktor psikis atau mental, seperti stres, depresi, takut, atau cemas. Ketika merasa takut atau stres, aktivitas listrik saraf otak ke berbagai bagian tubuh akan meningkat.

Gejala fisik yang ditimbulkan oleh pikiran di antaranya adalah denyut jantung menjadi cepat, mual atau ingin muntah, gemetaran atau tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, atau sakit perut. Sekilas, definisi dan akibat yang ditimbulkan terlihat sama dengan penyakit Ain, yaitu keluhan fisik diakibatkan oleh pola pikir buruk.

Cara Mencegah Penyakit Ain

Cara mencegah penyakit ain adalah dengan mendoakan keberkahan kepada sesama manusia dan senantiasa meminta perlindungan kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “Jika seorang dari kalian melihat pada diri saudaranya suatu hal yang menakjubkan maka doakanlah keberkahan baginya, karena ‘ain itu benar adanya.” (QS. An Nasa-i No.10872 dishahihkan Al Albani dalam Shahih An-Nasa-i).

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak