5 Bahaya Jika Sering Makan Mi Instan, Bisa Hipertensi hingga Menyebabkan Kanker

Ayu Nabila | Annisa Zahrotun Nafiah
5 Bahaya Jika Sering Makan Mi Instan, Bisa Hipertensi hingga Menyebabkan Kanker
ilustrasi mi instan (pexels/Alena Shekhovtcova/annisazn)

Mi instan memang banyak digandrungi saat ini, dari anak-anak sampai orang tua. Harganya yang relatif terjangkau dan mudah penyajiannya membuat mi instan banyak diminati. Selain itu, varian rasa yang bertambah, semakin menarik para kawula muda untuk mencobanya. 

Rasanya yang nikmat tidak sebanding dengan nutrisi yang dikandungnya. Alih-alih memberikan nutrisi yang baik bagi tubuh, justru mengonsumsi mi instan terlalu sering bisa membahayakan tubuh kita. Bahan kimia dan pengawet yang dikandungnya bisa menjadi bumerang bagi penikmatnya. 

Jika kamu adalah salah satu penikmat mi instan, kamu harus tahu bahaya mi instan bagi kesehatan.

Berikut beberapa bahaya mi instan yang dirangkum dari alodokter.com:

1. Hipertensi

Mi instan memiliki kandungan natrium atau garam yang tinggi. Jika tubuh banyak mengonsumsi natrium, tekanan darah akan meningkat. Hal ini menyebabkan resiko penyakit darah tinggi. 

2. Gangguan pencernaan

Mi instan juga mempengaruhi pencernaan. Pasalnya, tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memecah dan menguraikan mi instan. Biasanya pada beberapa orang yang terlalu sering mengonsumsi mi instan akan mengalami susah buang air besar (konstipasi). Pada beberapa orang juga akan mengalami mual dan muntah jika terlalu banyak mengonsumsi mi instan. 

3. Obesitas

Kandungan kalori pada mi instan sangat tinggi. Pada porsi yang sama, kandungan kalori mi instan lebih banyak dari pada nasi, kentang atau pun jagung. Kalori yang berlebih dapat memicu obesitas. 

4. Gangguan Ginjal

Tingginya natrium pada mi instan, tidak hanya menyebabkan hipertensi, tetapi juga gangguan ginjal. Jika kita mengonsumsi mi instan terus menerus, akan terjadi penumpukan natrium dalam tubuh. 

Mi instan juga mengandung senyawa propilene glicol. Semacam senyawa anti beku yang menjaga kelembaban mi agar mi tidak kering. Senyawa ini akan tertimbun dalam tubuh jika sering mengonsumsi mi instan. Organ yang akan mengalami kerusakan oleh senyawa tersebut adalah hati, ginjal dan liver. 

5. Menyebabkan kanker

Mi Instan mengandung senyawa BHA (butylated hydroxyanisole) dan TBHQ (Tertiary-Butylhydroquinone). Kedua senyawa tersebut bersifat karsinogenik yang menyebabkan penyakit kanker.

Walaupun mi instan berbahaya, bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsinya. Konsumsi dengan jumlah yang wajar dan tidak terlalu sering. Tambahkan telur, ayam, atau sayuran untuk melengkapi nutrisi mi instan. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak