5 Makanan Kerap Memicu Alergi pada Anak, Ketahui sebelum Terlambat!

Hikmawan Firdaus | Andi Nitha Nahfiah
5 Makanan Kerap Memicu Alergi pada Anak, Ketahui sebelum Terlambat!
ilustrasi anak sedang makan (Pexels.com/id-id/vanessa-loring)

Adakah anggota keluargamu yang menderita alergi? Atau dirimu juga menderita. Alergi dapat diidap oleh anak-anak maupun orang dewasa. Dilansir Mayoclinic, alergi terjadi ketika sistem kekebalan bereaksi terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh seseorang. Benda asing yang dapat menyebabkan alergi  disebut alergen. 

Salah satu alergen pemicu alergi yang sering diderita seorang anak adalah makanan. Berikut ini lima makanan kerap pemicu alergi pada anak, yaitu:

1. Susu sapi

ilustrasi anak minum susu (pexels.com/id-id/alex-green)
ilustrasi anak minum susu (pexels.com/id-id/alex-green)

Susu sangat dibutuh untuk tumbuh kembang seorang anak. Susu yang sering dikonsumsi anak adalah susu sapi. Namun, tidak semua anak cocok dengan susu sapi ini atau sering disebut alergi susu.

Dilansir Healthline, tanda-tanda anak yang mengalami alergi susu sapi adalah gatal-gatal, ruam kulit, diare, batuk, dan pilek. Gejala yang paling umum adalah ruam merah dan gatal yang muncul pada pipi dan kulit tubuh.

Agar anak yang mengalami alergi susu sapi dapat tetap minum susu dapat disiasati dengan memberikan susu kedelai yang nilai gizinya hampir sama dengan susu sapi.

2. Telur

ilustrasi telur (pexels.com/id-id/pixabay)
ilustrasi telur (pexels.com/id-id/pixabay)

Telur mengandung protein tinggi yang sangat dibutuhkan oleh anak. Sayangnya ada beberapa anak yang alergi pada telur. 

Alergi telur terjadi saat sistem kekebalan tubuh salah mengindentifikasi protein sebagai zat yang berbahaya. Sehingga tubuh memberikan reaksi dengan melepaskan histamin ke dalam darah sehingga menimbulkan gejala alergi.

Dilansir Kidshealth, tanda gejala alergi telur dapat berupa gatal, bintik-bintik merah, sakit perut, muntah, diare, dan kesulitan bernapas. 

3. Sea food

ilustrasi sea food (pexels.com/id-id/dana-tentis)
ilustrasi sea food (pexels.com/id-id/dana-tentis)

Apakah anakmu penggemar hidangan sea food? Sea food juga termasuk makanan yang kerap memicu alergi karena pada sea food mengandung omega-3 dan mineral tinggi sehingga jika dikonsumsi anak-anak menimbulkan alergi.Reaksi alergi yang ditimbulkan biasanya gatal-gatal kulit, kerongkongan, dan bentol-bentol merah. Reaksi yang lebih parah dapat menimbulkan diare, dan muntah-muntah.Alergi terhadap sea food ini akan berlangsung seumur hidup dan tak dapat disembuhkan.

4. Tepung terigu

https://www.pexels.com/id-id/alex-green)
Ilustrasi roti.[Pexels.com/alex-green)

Kandungan protein yang terdapat pada biji-bijian seperti gandum, barley atau jelai disebut gluten. Gluten dapat ditemukan pada bahan makanan olahan seperti pasta, roti, dan sereal.Beberapa anak ada yang sensitive terhadap gluten sehingga menimbulkan alergi.

Dilansir Kidshealth, sensitive gluten terjadi ketika tubuh anah bereaksi terhadap protein yang terdapat pada gandum masuk ke dalam tubuhnya. Gejalanya meliputi sakit kepala, sakit perut, dan kembung.

5. Kacang

ilustrasi kacang tanah (pixabay.com/id/users/sandeephanda)
ilustrasi kacang tanah (pixabay.com/id/users/sandeephanda)

Kacang juga termasuk dalam alergen, yaitu makanan yang menyebabkan alergi. Alergi kacang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi menganggap kacang adalah zat yang berbahaya. Maka tubuh menghasilkan senyawa yang disebut histamin

Histamin menyebar melalui pembuluh darah dan mempengaruhi berbagai jaringan tubuh seperti kulit, saluran pernapasan dan usus, serta memicu gejala alergi.

Jika anak mengonsumsi salah satu makanan tersebut di atas mengalami sesuatu yang mencurigakan misalnya, gatal-gatal, kulit menjadi merah, sakit perut, muntah, sakit tenggorokan, hingga kesulitan bernapas, menandakan anak tersebut mengalami alergi. Hentikan pemberian makanan tersebut dan hubungi dokter agar mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan jalan keluar agar anak menjadi sehat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak