Masa kehamilan merupakan masa yang paling krusial karena menyangkut pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Oleh karena itu perlu adanya pengaturan konsumsi makanan yang tepat agar janin dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Tak hanya itu, status gizi ibu hamil pun juga patut untuk diperhitungkan, agar persalinan menjadi lancar dan terhindar dari berbagai penyakit yang berkaitan dengan kekurangan gizi. Nah, untuk itu kita akan membahas tentang bagaimana diet yang tepat pada masa kehamilan. Mengutip dari laman WebMD, berikut ulasannya.
1. Pilih Jenis Makanan Tinggi Serat
Pemilihan jenis makanan dalam pola makan harian perlu untuk diperhatikan. Pilihlah jenis kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang tanah, kacang kedelai, serta produk olahannya seperti tahu dan tempe. Selain itu, jangan lupakan konsumsi beragam jenis buah dan sayur sebagai penyumbang serat terbaik.
2. Konsumsi Berbagai Jenis Protein
Protein berfungsi dalam membantu pembuatan hemoglobin yang berperan dalam pembentukan sel darah merah tubuh baik pada ibu maupun pada janin yang dikandungnya.
Protein hewani merupakan jenis protein yang paling baik karena akan langsung diserap oleh tubuh. Ibu bisa memilih jenis protein hewani yang rendah lemak seperti daging sapi has dalam, daging ayam bagian dada, ikan, serta telur ayam.
Selain itu, untuk protein nabati dapat diperoleh dari kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
3. Pilih Jenis Lemak Sehat
Lemak sehat terdiri dari lemak tak jenuh tunggal serta lemak tak jenuh ganda seperti omega 3, omega 6, serta omega 9 berfungsi dalam pembentukan otak janin. Untuk itu ibu hamil dapat memilih jenis makanan seperti kacang-kacangan (almond, kenari, kacang tanah, kacang kedelai), ikan (salmon, tongkol, tuna, cod), telur, susu, serta minyak zaitun.
4. Penuhi Asupan Kalsium
Kalsium berperan dalam pembentukan tulang janin, selain itu untuk mencegah janin mengambil kalsium pada tubuh ibu yang dapat menyebabkan osteoporosis. Ibu dapat memilih jenis makanan tinggi kalsium seperti susu, ikan, telur, daging, sayuran hijau, serta ikan.
5. Penuhi Asupan Zat Besi
Zat besi juga berperan dalam pembentukan hemoglobin pada janin. Ibu hamil sering mengalami gejala anemia akibat kadar HB yang rendah. Oleh karena itu ibu wajib mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi, seperi hati sapi, hati ayam, daging sapi, kacang-kacangan dan hasil olahannya.
Selain itu, ibu hamil juga wajib mengonsumsi suplemen zat besi untuk memaksimalkan pencegahan anemia dan mencukupi kebutuhan janin akan zat besi.
6. Penuhi Asupan Yodium
Yodium berperan dalam pembentukan otak dan sel saraf bayi. Oleh karenanya ibu hamil juga harus memenuhi asupan yodium. Ibu dapat memilih jenis makanan seperti seafood dalam jumlah terbatas, susu, telur, rumput laut. Selain itu, gunakan jenis garam dapur yang mengandung yodium.
7. Penuhi Asupan Vitamin C
Vitamin C berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh ibu agar tak mudah terserang penyakit, membantu absobrsi zat besi, memperkuat pembuluh darah janin, juga memperkuat tulang. Ibu dapat mendapatkan asupan vitamin C dari buah (beri, jeruk, apel, semangka, tomat), serta sayuran (wortel, bayam, brokoli).
8. Penuhi Asupan Asam Folat
Sebagai salah satu bagian dari vitamin B kompleks, asam folat berfungsi dalam mencegah terjadinya cacat tabung syaraf embrionik dan cacat lahir lainnya.
Selain itu, asam folat juga berfungsi dalam pembentukan jantung dan sistem peredaran darah. Ibu dapat memilih makanan dari berbagai jenis sayuran hijau, alpukat, serta kacang - kacangan. Tak lupa pula untuk mengonsumsi suplemen asam folat bersama zat besi agar dapat memastikan kecukupan asupan harian.
Itulah 8 tips diet yang tepat pada masa kehamilan, semoga bermanfaat bagi pembaca.