Sebagai salah satu bentuk pencegahan penyebaran Coronavirus disease 2019 (Covid-19), kebiasaan membersihkan tangan atau hand hygiene semakin digencarkan guna menghindari infeksi virus serta kuman pembawa penyakit melalui tangan.
Terdapat bermacam cara untuk membersihkan tangan, mulai dari cara konvensional seperti menggunakan air dan sabun, hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol, sampai alat steril dengan sinar ultraviolet. Namun begitu, berbagai cara ini pada dasarnya dapat menimbulkan reaksi pada kulit tangan berupa kekeringan dan bahkan dapat berujung dermatitis.
Mengingat intensitas mencuci tangan yang meningkat saat pandemi, kekeringan kulit tangan ini tidak terindahkan bagi banyak orang. Kulit tangan yang kering akan membuat kulit terlihat bersisik, kering, dan kusam.
Dilansir dari UCLA Health, perilaku sering mencuci tangan dapat membuat kulit kering karena terkikisnya lapisan luar kulit manusia oleh busa yang terbentuk dari sabun maupun pembersih tangan lainnya. Lapisan terluar kulit terdiri atas lapisan minyak serta lilin yang berperan sebagai “perisai” dari kondisi lingkungan luar serta pelindung kelembaban alami kulit.
Busa sabun atau pembersih lainnya dalam hal ini membersihkan tangan tanpa dapat membedakan antara minyak, bakteri, debu, serta lapisan luar kulit. Alhasil lapisan minyak dan lilin yang ada di tangan ikut terkikis. Selain itu, kulit kita juga secara natural mengalami Transepidermal Water Loss (TEWL), di mana air dalam tubuh menguap melalui pori-pori kulit yang mengakibatkan kulit terlihat kering. Kecepatan TEWL pada kulit dapat terakselerasi dengan frekuensi mencuci tangan yang terlalu sering dan kadar surfaktan yang terlalu keras dalam sabun. Jadi, benar adanya bahwa mencuci tangan terlalu sering dapat menyebabkan kulit menjadi rusak.
Lantas, bagaimana cara mencegah kulit kering di tengah peningkatan perilaku mencuci tangan sebagai bentuk preventif penularan Covid-19? Salah satunya adalah dengan meminimalisir penggunaan hand sanitizer berbahan dasar alkohol dan lebih baik mencuci tangan dengan air dan sabun.
BACA JUGA: Blak-blakan Soal Nafkah, Mawar AFI Sindir Menohok Steno Ricardo: Kami Ngontrak Aja Patungan
Berdasarkan hasil studi jurnal Contact Dermatitis pada 2005, paparan bahan iritan seperti larutan berbahan dasar alkohol dapat meningkatkan resiko kulit kering. Kemudian apabila menggunakan air dan sabun, gunakan air dingin, karena air hangat dapat melelehkan lapisan lipid yang berfungsi sebagai pelindung kulit. Terakhir, apabila memungkinkan, selalu bawa hand cream atau krim tangan dan gunakan setelah mencuci tangan untuk mengembalikan kelembapan tangan.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan baik agar terhindar dari virus corona ataupun kuman lainnya. Tidak ada alasan lagi untuk tidak patuh mencuci tangan, berbagai hal di atas bisa kamu jadikan solusi agar tangan tetap terlihat cantik.
Video yang mungkin kamu lewatkan.