Eating disorder atau gangguan makan merupakan kondisi yang tidak bisa disadari secara langsung bagi sebagian besar orang. Mereka cenderung kesulitan untuk mengetahui kapan suatu kebiasaan hidup dapat berubah menimbulkan dampak negatif yang bisa membahayakan tubuh.
Apalagi saat ini berkembang berbagai macam jenis teknik diet yang bisa diikuti oleh banyak orang tanpa pengawasan dari para ahli. Padahal kegiatan diet yang tidak sesuai ketentuan bisa berefek buruk bagi kondisi fisik, mental, dan emosi seseorang.
Secara umum eating disorder bisa ditandai dengan beberapa kebiasaan seperti menghindari jenis makanan dengan warna tertentu, terlalu sering menimbang berat badan, hingga menahan lapar agar bisa kurus. Dilansir dari artikel Healthline, seseorang bisa berpeluang lebih tinggi untuk bisa terjangkit eating disorder disebabkan oleh 4 faktor utama berikut ini.
1. Orientasi seksual
Orientasi seksual ternyata memiliki pengaruh yang meningkatkan gangguan makan pada seseorang. Berdasarkan data penelitian yang melibatkan 289.024 mahasiswa di sebuah kampus luar negeri ditemukan lebih dari 15% orang transgender didiagnosis menderita eating disorder.
BACA JUGA: Pengakuan Suami Jessica Iskandar Males Bantu Bayar Hutangnya Bikin Syok: Sayang Uangku
Tak cuma itu saja, beberapa penemuan lain juga menjelaskan bahwa mayoritas kaum LGBT seperti gay, lesbian, biseksual, hingga panseksual juga berpeluang lebih besar untuk bisa mengalami gangguan tersebut.
2. Status ekonomi dan sosial
Ketersediaan makanan bagi setiap keluarga memang berbeda, oleh karena itu status sosial dan keadaan ekonomi dari sebuah keluarga bisa memberikan efek bagi seseorang untuk mengalami eating disorder.
Orang yang datang dari keluarga menengah ke bawah memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan makan dibanding dengan keluarga lainnya. Beberapa jenis eating disorder yang diderita antara lain bulimia hingga kebiasaan binge-eating.
3. Umur
Jika selama ini kalian berpikir bahwa eating disorder lebih sering dialami oleh anak remaja, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar karena gangguan tersebut ternyata bisa diderita oleh semua orang dengan umur berapa pun.
Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2008 menemukan bahwa wanita di umur 30-40 tahun mengalami kondisi serupa yaitu berupa gangguang makan yang umumnya sering diderita oleh wanita dalam rentang umur 20-an.
BACA JUGA: Potret Perubahan Hidung Mayang Adik Vanessa Angel, Bikin Pangling Tambah Cantik Kaya Kakaknya
4. Pria
Masyarakat mungkin menilai bahwa pria tidak mungkin mengalami gangguan makan, namun ternyata fakta berkata lain. Sebuah penelitian yang dilakukan di luar negeri menyatakan bahwa 1 dari 7 pria mengalami eating disorder saat mereka memasuki usia 40 tahun. Itulah beberapa faktor yang bisa meningkatkan kondisi gangguan makan atau eating disorder pada seseorang.
Jika selama ini kalian pernah merasakan gejala eating disorder, alangkah lebih baik untuk konsultasi kepada dokter atau tenaga ahli lainnya. Hindari melakukan diagnosa pribadi agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Video yang mungkin kamu lewatkan.