Kehamilan adalah suatu anugerah yang terjadi pada wanita. Namun, dalam kejadian khusus terdapat masalah-masalah selama masa kehamilan. Tentu saja semua orang tidak menginginkannya.
Kehamilan yang lancar, tidak banyak kendala, dan sehat bagi ibu serta janin adalah impian banyak orang. Untuk mencegah timbulnya permasalahan selama kehamilan, sebaiknya para calon ibu melakukan screening kesehatan.
BACA JUGA: Tak Selalu Mual, Ini 5 Tanda Kehamilan Awal yang Jarang Disadari
Dilansir dari akun Instagram The Asian Parent, @theasianparents_id, Selasa (17/1/2023) bahwa terdapat 6 tes kesehatan yang dilakukan sebelum merencanakan kehamilan. Lalu apa saja tes tersebut? Simak penjelasan di bawah ini ya.
1. Tes Darah untuk Uji Genetik
Ini penting dilakukan jika terdapat gen kelainan tertentu dalam keluarga besar. Hal ini dilakukan agar dapat mencegah risiko yang tidak diinginkan.
Uji genetik ini bisa mendeteksi adanya kelainan seperti down syndrome, kanker, thalasemia, autoimun, atau penyakit lainnya yang mungkin saja bisa diturunkan ke calon bayi kelak. Jika memang ada indikasi, maka dokter akan membantu untuk menemukan solusi dengan program hamil yang tepat.
2. Pap Smear
Pap smear bisa mendeteksi keberadaan virus HPV (Human Papilloma Virus) penyebab kanker serviks.
Bila melalui tes ini dokter menemukan virus HPV dan kelainan pada rahim dan vagina calon ibu, maka calon ibu bisa mendapatkan penanganan yang tepat sebelum menjalankan program kehamilan sehingga tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin.
3. Tes Gula Darah
Tes ini direkomendasikan terutama bagi calon ibu yang memiliki riwayat diabetes atau termasuk dalam kategori obesitas. Diabetes adalah penyakit yang patut di waspadai sebagai calon ibu hamil.
Penelitian menemukan bahwa ibu hamil penderita diabetes bisa membahayakan bayi yang dikandungnya. Bayi mungkin saja terlahir dengan gula darah rendah atau bahkan meninggal sebelum lahir.
BACA JUGA: 4 Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin
4. Tes Fungsi Tiroid
Apabila ibu hamil mengalami gangguan tiroid, maka akan meningkatkan kemungkinan untuk mengalami
keguguran, bayi lahir prematur, dan gangguan perkembangan otak janin.
Penyakit tiroid juga memengaruhi kesuburan calon ibu sehingga menjadi sulit hamil. Maka dari itu, sebagai calon ibu perlu melakukan tes ini, terutama bila sebelumnya Anda pernah mengalami gangguan tiroid.
5. Tes Infeksi Menular Seksual
Ini disebut dengan tes STI (Sexually Trabsmitted Infections), ini adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mendeteksi penyakit menular seksual pada calon ibu.
Karena hal tersebut dapat membuat susah hamil hingga mengancam kseshatan janin yang kelak akan dikandung. Penyakit yang dapat ditularkan karena permasalahan penyakit seksual adalah HIV.
6. Tes TORCH
TORCH merupakan singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex Virus. Virus-virus tersebut cukup berbahaya dan dapat meningkatkan resiko keguguran atau bayi yang terlahir cacat.
Itu adalah 6 serangkaian tes yang seharusnya dilakukan oleh calon ibu hamil untuk menjaga kesehatan baik ibu dan janin selama masa kehamilan. Karena jika ibu hamil terjangkit penyakit tersebut maka hal tersebut akan berakibat fatal baik bagi ibu hamil ataupun bayi yang dikandung.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS