Seiring bertambahnya usia, kesehatan seksual yang baik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan umum wanita. Bagaimana pun kesehatan seksual dan reproduksi yang baik penting pada usia berapa saja.
Akan tetapi, ada beberapa masalah kesehatan seksual yang umum terjadi pada wanita di atas 50 tahun. Oleh sebab itulah diperlukan kewaspadaan saat memasuki usia lima puluh tahun karena masalah kesehatan seksual dapat datang menghampiri Anda.
Menyadur dari Healthshots, berikut beberapa masalah kesehatan paling umum yang harus diwaspadai oleh wanita di atas 50 tahun!
BACA JUGA: Sering Diabaikan! Ini Ciri-Ciri dan 4 Tanda Tumor Payudara
1. Kanker Ovarium
Selain kanker payudara, kanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum dialami oleh wanita pascamenopause. Menurut sebuah studi pada tahun 2019 yang dikutip dalam jurnal Sexual Medicine, wanita yang menderita kanker ovarium melaporkan rasa sakit yang dialami bahkan mereka telah kehilangan hasrat seksualnya. Selain itu juga terjadi perubahan kemampuan mereka untuk orgasme, serta masalah citra tubuh.
2. Kanker Serviks
Jenis kanker lain yang harus diwaspadai oleh wanita yakni kanker serviks. Beberapa gejala umum kanker serviks yang perlu diwaspadai di antaranya yakni perdarahan pascamenopause, keluarnya cairan berbau busuk, atau perdarahan pascakoitus. Tentu saja kondisi ini akan memengaruhi kondisi seksual.
3. Libido Menurun
Diketahui juga bahwa tingkat estrogen mengalami penurunan setelah menopause. Hal tersebut terkadang menyebabkan kekeringan pada vagina dan menyebabkan ketidak nyamanan pada aktivitas seks. Hal ini pula yang dapat mengurangi keinginan untuk berhubungan seks.
BACA JUGA: 6 Cara Turunkan Risiko Terkena Kanker Payudara, Bisa Kamu Terapkan dari Sekarang!
Sementara itu penyebab lain penurunan libido meliputi:
- Masalah medis seperti hipertensi, diabetes, kanker dll
- Kebiasaan gaya hidup tertentu seperti alkohol dan merokok
- Masalah hubungan dan faktor psikologis juga berperan
- Libido rendah
Meskipun memiliki libido yang rendah, banyak wanita yang memiliki kehidupan seksual yang aktif untuk waktu yang lama setelah menopause. Tetapi kehilangan libido yang kronis dapat menyebabkan depresi dan kecemasan.
4. Perubahan Bentuk Vagina
Selama menopause, kadar estrogen akan menurun. Estrogen menyebabkan vagina menjadi lembab dan sehat. Penurunan estrogen menyebabkan vagina menjadi kering, elastis dan lebih sempit. Kekeringan menyebabkan terjadinya iritasi saat berhubungan seks.
Sedangkan atrofi menyebabkan vagina menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Saat penopang rahim menjadi lemah, mungkin ada prolaps rahim dan vagina. Selain itu vulva juga tampak kurang penuh dan pucat.
Demikianlah beberapa permasalahan kesehatan seksual yang mungkin dialami oleh wanita berusia lebih dari 50 tahun.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS