Lagi Banyak Pikiran? Coba 3 Cara Paling Efektif Ini untuk Melakukan Self Healing

Candra Kartiko | Finny Sarimata
Lagi Banyak Pikiran? Coba 3 Cara Paling Efektif Ini untuk Melakukan Self Healing
Ilustrasi Self-Healing (pexels.com/Kampus Production)

Dilansir dari media sosial Potensi Diri Perempuan oleh Dessie Wulandari, menurut ilmu psikologi, Self-healing adalah proses penyembuhan yang hanya melibatkan diri sendiri untuk bangkit dari penderitaan yang pernah dialami dan memulihkan diri dari luka batin.

Tujuan dari self-healing sendiri adalah untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan membentuk pikiran positif dari apa yang telah terjadi.

Berikut 3 cara melakukan self-healing efektif yang jika dipraktikkan secara rutin, pasti akan kamu rasakan manfaatnya. Baca sampai habis!

BACA JUGA: 5 Tanda Seseorang Mengalami Quarter Life Crisis, Segera Bangkit!

1. Self-Acceptance

Ilustrasi Self-Acceptance (pexels.com/Monstera)
Ilustrasi Self-Acceptance (pexels.com/Monstera)

Self-Acceptance merupakan suatu kondisi dan sikap positif individu dalam bentuk penghargaan terhadap diri, menerima segala kelebihan dan kekurangan, mengetahui kemampuan dan kelemahan, tidak menyalahkan diri sendiri maupun orang lain dan berusaha sebaik mungkin agar dapat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Pernah merasa nggak sih? Kita cenderung hanya ingin menerima kelebihan diri. Sebaliknya, kita enggan menerima kekurangan diri bahkan tak jarang kita marah dan kecewa. Kita seolah menolak bahwa dalam hidup kelebihan dan kekurangan adalah dua hal yang saling berdampingan dan tak bisa dipisahkan. Artinya baik kelebihan maupun kekurangan, kedua hal tersebut harus bisa kita terima dengan besar hati. 

Mulai hari ini coba untuk mulai menerima kegagalan, menerima masa lalu yang sudah tidak bisa diubah, menerima bahwa hari ini masih ada kesempatan untuk mengubah masa depan, menerima diri apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya hari ini dan menerima bahwa diri masih perlu untuk dikembangkan.

BACA JUGA: 4 Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Mie Instant, Bisa Sebabkan Diabetes!

2. Self-Forgiveness

Ilustrasi Self-Forgiveness (pexels.com/Alex Green)
Ilustrasi Self-Forgiveness (pexels.com/Alex Green)

Self-Forgiveness didefinisikan sebagai proses saat pelaku menyadari kesalahan, menghadapi emosi negatif sebagai konsekuensi dari kesalahan, dan menebus kesalahan tersebut dengan berusaha memperbaiki diri (Woodyatt & Wenzel, 2013).

Bukan orang di sekitar kita saja yang harus kita maafkan kesalahannya. Diri kita sendiri pun membutuhkan pengampunan tatkala terjebak dalam sebuah kesalahan, keterbatasan atau kegagalan. Bila tidak demikian, kita akan terus menerus teringat dan terpengaruh dengan rasa bersalah. 

Mulailah secara bertahap memaafkan diri sendiri. Hanya diri inilah tempat satu-satunya jiwa hidup. Jika dahulu, banyak keterbatasan di dalam diri, namun hari ini kita sudah bertumbuh. Ada banyak hal baik yang bisa kita lakukan untuk menciptakan masa depan terbaik. Memaafkan, demi memulihkan luka hati.

BACA JUGA: Tak Perlu Cemas! Ini 4 Cara Mudah Mengatasi Kaki Kram saat Hamil

3. Self-Love

Ilustrasi Self-Love (pexels.com/Matthias Cooper)
Ilustrasi Self-Love (pexels.com/Matthias Cooper)

Self-Love didefinisikan sebagai "cinta pada diri sendiri" atau "menghargai kebahagiaan" atau "keuntungan diri sendiri". Beberapa riset membuktikan bahwa orang yang memiliki self-love dan self-esteem yang rendah akan rentan terkena berbagai penyakit mental, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia (dr. Kevin Adrian, 2022).

Sama halnya dengan memaafkan. Mengasihi atau mencintai juga tak hanya kamu lakukan untuk orang terdekatmu. Sebab sosok yang benar-benar dekat dan paling memahami kita adalah diri sendiri. So, yang paling pertama dan utama harus kita cintai adalah diri kita sendiri. Ketika kita mampu mencintai diri sendiri, kita juga akan mampu menyebarkan cinta itu kepada orang-orang di sekeliling kita. 

Salah satu cara seseorang mencintai diri sendiri adalah dengan pola dan gaya hidup yang sehat. Faktanya, berolahraga dapat membantu tubuh memproduksi hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood, dan membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. 

Ternyata, self-healing tak selalu harus bepergian ke tempat wisata dan tempat lainnya, kok. Coba deh, terapkan 3 hal sederhana di atas. Meski mungkin butuh waktu, bila kamu tekun melakukannya, pasti akan sangat berdampak untuk kamu. Semangat selalu sobat Yoursay!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak