Apakah kalian pernah tertarik dengan iklan suplemen atau minuman kolagen yang sering muncul saat sedang asyik berselancar di media sosial? Pernahkah kalian tergiur untuk mencoba mengonsumsi jenis minuman tersebut?
Wajar kok jika kalian pernah tertarik dengan iklan tersebut karena banyak orang terutama influencer dari kalangan selebritis tanah air banyak yang menjadi brand ambassador dari berbagai produk minuman kolagen.
Tak jarang mereka juga menunjukkan perubahan yang menunjukkan before-after sehingga semakin meyakinkan bahwa minuman tersebut memang beragam manfaat baik untuk kulit, rambut, hingga kuku jika diminum secara rutin.
Lantas, bagaimana fakta sebenarnya tentang minuman kolagen yang berbentuk suplemen atau bubuk jika dilihat dari kacamata medis? Dirangkum dari artikel Harvard Health Publishing, berikut ini 3 fakta tentang minuman kolagen yang harus kalian ketahui.
- Apa itu kolagen?
Kolagen adalah sebuah struktur protein yang ditemukan di hampir semua bagian tubuh manusia khususnya di rambut, kulit, kuku, tendon, hingga tulang.
Fungsi dari zat ini adalah untuk menjaga elastisitas, volume, dan kelembaban kulit manusia. Kolagen juga bekerja sebagai keratin yang berguna untuk rambut.
Sebenarnya tubuh manusia bisa memproduksi kolagen secara alami dengan memanfaatkan kandungan asam amino yang diperoleh dari makanan berprotein tinggi contohnya daging, ikan, hingga kaldu tulang.
Namun proses produksi kolagen bisa menurun karena berbagai hal diantaranya proses penuaan, paparan polusi dan sinar matahari, kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Sementara itu, baik suplemen maupun minuman kolagen lain umumnya diproduksi dari berbagai bahan yang mengandung peptide yang merupakan salah satu asam amino yang memiliki rantai pendek dan berguna bagi tubuh untuk menghasilkan kolagen dan keratin.
- Kolagen dalam dunia medis
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Dermatology menyatakan bahwa konsumsi produk kolagen pada manusia meningkatkan kekencangan dan kelembaban kulit serta mengurangi keriput.
Namun penelitian tersebut masih diragukan oleh banyak pihak karena efek tersebut dirasa bukan akibat dari konsumsi kolagen semata. Karena pada sebuah produk minuman/suplemen pasti ditambahkan zat lain seperti vitamin, mineral, antioksidan, dan lain sebagainya.
Selain penelitian tersebut, ada sebuah penelitian kecil pada tahun 2017 yang melibatkan sekitar 25 orang dan menghasilkan sebuah hasil bahwa konsumsi kolagen sebanyak 2,5 gram per hari selama 24 minggu membuat kuku para partisipan tumbuh lebih baik namun rapuh.
Sementara itu, masih belum ada penelitian atau rujukan medis yang bisa membuktikan bahwa konsumsi minuman kolagen bermanfaat dan berefek baik untuk pertumbuhan rambut agar lebih bersinar, kuat, dan tebal.
- Mana yang lebih baik, suplemen atau minuman kolagen?
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa sampai saat ini masih belum ada bukti valid yang menyatakan bahwa konsumsi suplemen atau minuman kolagen bisa membawa perubahan terhadap kulit, rambut, maupun kuku karena tubuh manusia tidak bisa menyerap kolagen secara langsung.
Jika kalian ingin memiliki kulit yang sehat maka disarankan untuk melakukan perlindungan lebih dari sinar matahari dengan menggunakan sunscreen serta mengaplikasikan retinol untuk mencegah proses penuaan.
Namun, jika saat ini kalian tetap kekeuh ingin mengonsumsi minuman tersebut, jangan lupa untuk selalu memeriksa tabel gizi dan bahan yang digunakan secara seksama dan detail agar bisa sesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Nah, itulah beberapa fakta penting tentang pengaruh suplemen dan minuman kolagen untuk kondisi kulit, rambut, dan kuku. Semoga bermanfaat!