Selain Menyerang Sapi, Berikut 4 Hewan yang Dapat Terinfeksi Anthrax

Ayu Nabila | zahir zahir
Selain Menyerang Sapi, Berikut 4 Hewan yang Dapat Terinfeksi Anthrax
Ilustrasi Sapi Ternak (unsplash/gilles detot)

Akhir-akhir ini penyakit anthrax diketahui mulai menyerang beberapa wilayah di Indonesia. Melansir dari kanal berita suara.com, wabah anthrax diketahui menyerang puluhan warga dan menyebabkan 1 orang meninggal dunia di kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Hal ini terjadi karena warga menyantap daging sapi yang telah terinfeksi oleh bakteri Bacillus anthracis yang menjadi penyebab anthrax.

Penyakit ini umumnya menyerang beberapa jenis hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing ataupun domba. Bakteri ini umumnya menyebar melalui spora di udara maupun dari rerumputan pakan hewan ternak tersebut. Penyakit yang terbilang cukup ganas ini juga dapat menyebar dari hewan ke manusia. Selain hewan-hewan yang telah disebutkan tersebut, ternyata anthrax juga dapat menyebar ke beberapa hewan lainnya. Berikut 4 hewan yang dapat terinfeksi oleh bakteri anthrax.

1. Kuda

kuda (unplash/anetta classis)
kuda (unplash/anetta classis)

Kuda merupakan salah satu mamalia herbivora yang bisa terpapar bakteri anthrax. Melansir dari situs pertanian.go.id, penyebaran anthrax kepada kuda sama seperti yang terjadi pada sapi ataupun kambing. Umumnya spora bakteri tersebut akan menyebar lewat udara atau pakan rerumputan yang dikonsumsi oleh kuda.

Indikasi seekor kuda terkena penyakit anthrax juga sama seperti yang dialami oleh sapi, yakni mulut berlendir dan diikuti keluarnya darah, menjadi gelisah dan menyukai tempat gelap karena sensitive terhadap cahaya.

2. Babi

Babi (unplash/marek pewnicki)
Babi (unplash/marek pewnicki)

Hewan omnivora yang juga kerap kali diternakkan ini juga dapat terkena anthrax. Melansir dari situs alodokter.com, penyebaran anthrax pada babi hampir mirip seperti hewan ternak pada umumnya, yakni berasal dari udara ataupun bahan pakan yang dikonsumsi yang telah terkontaminasi bakteri anthrax.

Menyadur dari situs dinpertanpangan.demakkab.go.id, anthrax pada babi dapat diidentifikasi dengan keluarnya lendir bercampur darah dari lubang mulut atau hidung dan mengalami pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Babi yang terinfeksi anthrax umumnya juga lebih pasif namun bisa pula menjadi agresif karena merasa gelisah.

3. Anjing

anjing (unplash/pauline lorroy)
anjing (unplash/pauline lorroy)

Hewan karnivora seperti anjing ternyata juga bisa terserang penyakit anthrax. Meskipun cukup jarang terjadi, akan tetapi penyakit ini juga sangat dimungkinkan menular ke hewan seperti anjing. Melansir dari situs www-msdvetmanual-com, anthrax dapat menyebar dari daging terinfeksi yang dikonsumsi oleh anjing. Selain itu, bakteri ini bisa pula menginfeksi dari luka yang terjadi pada tubuh hewan.

BACA JUGA: Tips Parentingnya Kerap Disorot, Ini Cara Cegah Anak Main Ponsel Ala Kimbab Family

Apabila anjingmu terindikasi terinfeksi anthrax dengan beberapa gejala yang mirip terjadi pada hewan sapi atau kambing, usahakan segera membawa anjing tersebut ke klinik terdekat untuk mendapatkan penangangan.

4. Kucing

Kucing (unsplash/michael sum)
Kucing (unsplash/michael sum)

Kucing juga diketahui dapat terserang anthrax. Meskipun kasus yang diketahui menyerang ke kucing sangat jarang terjadi, akan tetapi perlu diwaspadai apabila seekor kucing dapat terkena penyakit ini. Melansir dari situs vcahospitals-com, seperti penularan anthrax ke anjing, kucing juga dapat tertular dari daging yang telah terinfeksi bakteri anthrax yang kemudian dikonsumsi oleh kucing tersebut.

Gejala anthrax pada kucing pada mirip seperti yang terjadi pada hewan ternak seperi mulut berlendir dan mengalami perubahan sifat seperi mendadak bisa menjadi pasif ataupun sebaliknya. Apabila kucing tersebut terkenal anthrax usahakan segera membawanya ke klinik terdekat.

Nah, itulah beberapa beberapa hewan selain sapi yang dapat terkena anthrax. Penyakit ini memang terkenal cukup berbahaya meskipun infeksinya terhadap manusia cukup bisa dikendalikan. Akan tetapi, bila penyakit ini menyerang manusia tentunya sangat memerlukan penanganan yang cukup serius karena dapat berakibat fatal.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak