Takut akan Kritik? Hati-Hati Penyakit Enosimania, Ini yang Perlu Kamu Tahu!

Hayuning Ratri Hapsari | Dwi Putra
Takut akan Kritik? Hati-Hati Penyakit Enosimania, Ini yang Perlu Kamu Tahu!
Ilustrasi tak mau dikritik (Pexels/Andrea Piacquadio)

Pernahkah kamu merasa bersalah tanpa alasan yang jelas? Atau takut mendapatkan kritikan dari orang lain meskipun kamu yakin belum melakukan kesalahan? Jika iya, kamu mungkin mengalami Enosimania, sebuah gangguan kesehatan mental yang perlu diwaspadai.

Dikutip dari Halodoc, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang Enosimania:

1. Penyebab Enosimania

Meskipun penyebab pasti Enosimania belum diketahui sepenuhnya, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemunculannya.

Riwayat keluarga dengan kondisi serupa bisa menjadi pemicu, mengindikasikan adanya faktor genetik dalam keluarga. Selain itu, seseorang yang memiliki riwayat gangguan kecemasan juga lebih berisiko mengalami Enosimania.

2. Faktor Risiko

Tak hanya penyebab, ada faktor-faktor risiko lain yang dapat memicu Enosimania. Perasaan cemas yang berlebihan dapat menyebabkan penilaian negatif terhadap diri sendiri, memicu munculnya perasaan bersalah tanpa alasan yang nyata.

Selain itu, pola asuh yang kurang tepat dan tekanan sosial dari lingkungan sekitar juga bisa berkontribusi pada kondisi ini. Rasa percaya diri yang rendah juga menjadi faktor risiko penting.

3. Gejala Enosimania

Enosimania ditandai oleh perasaan bersalah yang berlebihan dan tak wajar. Gejala lain yang mungkin muncul termasuk gangguan tidur seperti insomnia, sering menangis tanpa alasan yang jelas, ketegangan otot, dan gangguan cemas yang berlebihan.

Beberapa pengidap juga mengalami perasaan khawatir berulang, gangguan fisik seperti sakit perut atau gangguan pencernaan, dan kelelahan terus-menerus.

4. Dampak pada Kualitas Hidup

Enosimania dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan depresi, stres, dan kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Bahkan, gangguan ini bisa mengganggu kinerja dalam pekerjaan serta kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungan baru atau kerabat.

5. Diagnosis dan Perawatan

Pengidap Enosimania seringkali tidak menyadari kondisinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala dan mendeteksi gangguan ini sejak dini.

Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala Enosimania, ajak mereka untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog. Dengan diagnosis dini, perawatan dan pengobatan dapat dilakukan lebih efektif untuk membantu pemulihan.

Enosimania adalah gangguan kesehatan mental yang serius dan perlu dikenali dengan baik. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala-gejala Enosimania, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional di bidang kesehatan mental.

Enosimania dapat diatasi dengan perawatan yang tepat, dan dengan dukungan yang tepat, kamu bisa mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan lebih sehat. Jangan abaikan gejala-gejala yang kamu alami, dan selalu prioritaskan kesehatan mentalmu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak