Skrining Mandiri Kesehatan Payudara dengan Tindakan SADARI

Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Skrining Mandiri Kesehatan Payudara dengan Tindakan SADARI
Cek kesehatan payudara (freepik/jcomp)

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit ganas yang sebagian besar menyerang wanita, meskipun laki-laki juga dapat mengalami penyakit ini. Gejala umum dari kanker payudara pada awalnya adalah tidak bergejala atau tidak ada rasa sakit apapun, tetapi tiba-tiba ada benjolan di sekitar payudara.

Karena tidak ada rasa sakit ini, penting bagi para wanita untuk mengetahui kesehatan payudara masing-masing. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/414/2018 tentang Pedoman Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Payudara, ada dua tindakan untuk skrining kanker payudara.

Skrining kanker payudara bertujuan untuk mendeteksi kelainan atau abnormalitas yang mungkin mengarah pada kanker payudara sehingga hasil pengobatan menjadi efektif. Hal ini akan membantu menurunkan mortalitas serta memperbaiki kualitas hidup.

Berikut ini adalah tindakan untuk skrining kanker payudara yang dikenal dengan singkatan SADARI.

Periksa Payudara Sendiri (SADARI)

SADARI dapat dilakukan oleh masing-masing wanita, mulai dari usia 20 tahun. Tindakan ini dapat dilakukan setiap bulannya, sekitar 7-10 hari setelah hari pertama haid terakhir. Berikut adalah langkah-langkah melakukan SADARI.

Dimpling atau pembengkakan kulit
Posisi dan bentuk puting susu, apakah masuk ke dalam atau membengkak
Kulit kemerahan, keriput atau borok dan bengkak

  1. Mulai dengan memandang kedua payudara di depan cermin dengan posisi lengan menjuntai ke bawah. Letakkan tangan dipinggang seperti berkacak pinggang, lihat dan bandingkan kedua payudara dari segi bentuk, ukuran, serta warna kulitnya. Perhatikan beberapa kemungkinan berikut: dimpling atau pembengkakan kulit; posisi dan bentuk puting susu, apakah masuk ke dalam atau membengkak; kulit kemerahan, keriput atau borok dan bengkak.
  2. Tetap di depan cermin, angkat kedua tangan dan lihat kelainan seperti langkah sebelumnya.
  3. Ketika masih di depan cermin, lihat dan perhatikan tanda-tanda adanya pengeluaran cairan dari putting susu
  4. Posisi berbaring. Raba kedua payudara, payudara kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, gunakan bagian dalam atau telapak dari jari ke 2-4, raba seluruh payudara dengan cara melingkar dari luar ke dalam atau dapat juga vertikal dari atas ke bawah.
  5. Raba payudara dalam keadaan basah dan licin karena sabun kamar mandi, raba dalam posisi berdiri dan lakukan seperti langkah nomor 4. 

Upaya promotif SADARI ini dapat diajarkan oleh para petugas yang telah terlatih, di mulai dari Tingkat Pelayanan Kesehatan Primer.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak