Meski Kecil, Ini 3 Alasan Kambing Kacang Masih Diminati di Indonesia

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Meski Kecil, Ini 3 Alasan Kambing Kacang Masih Diminati di Indonesia
Ilustrasi Kambing Kacang. (unsplash/sulaiman ahmad)

Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha seperti Sekarang ini, tentunya banyak orang, khususnya umat islam yang ingin berkurban berbondong-bondong mencari hewan ternak seperti kambing, domba dan sapi untuk di kurbankan. Kambing dan domba menjadi salah satu jenis hewan ternak yang sangat lazim dikurbankan di Indonesia. Selain karena harganya lebih murah, hewan berkuku dua dan bertanduk ini memang populasinya cukup banyak di Indonesia.

Salah satu jenis kambing yang ternyata masih cukup diminati untuk dijadikan hewan kurban adalah Kambing Kacang. Melansir dari laman pertanian.go.id, kambing yang disebut-sebut hasil peranakan asli peternak Indonesia ini masih kerap diburu untuk dijadikan hewan kurban.

Kendati hanya memiliki ukuran terbilang kecil, yakni dewasanya hanya bisa memiliki tinggi 50-60 cm dengan berat maksimal 25-30 kg, Kambing kacang tetap diminati karena memiliki beberapa keunggulan. Berikut merupakan 3 keunggulan kambing kacang sehingga diminati oleh banyak orang di Indonesia.

1. Mudah Berkembang Biak

Kambing kacang atau juga yang dikenal dengan nama kambing Jawa menjadi salah satu varietas kambing yang cukup mudah berkembang biak. Melansir dari artikel berjudul “Kambing Kacang, Salah Satu Sumber Daya Genetik Kambing Lokal (Potensi dan Cara Peningkatan Produksi)”, kambing kacang bisa mulai berkembang biak atau beranak pinak pada saat memasuki usia 12-13 bulan.

Kambing kacang sendiri umumnya bisa melahirkan 1 anak kendati dalam beberapa kasus bisa melahirkan 2 anak sekaligus. Masa kehamilan kambing jenis ini tergolong singkat, yakni sekitar 4-5 bulan saja. Oleh karena itu, kambing kacang masih tetap menjadi primadona bagi sebagian orang, khususnya para peternak.

2. Memiliki Daya Tahan Luar Biasa

Kambing kacang dikenal sebagai salah satu jenis kambing yang memiliki daya tahan yang cukup baik. Melansir dari artikel yang terbit dalam “Prosiding Seminar dan Kongres Nasional Sumber Daya Genetik”, kambing kacang dikenal mulai memasuki masa dewasa sekitar usia 1 tahun. Selain itu, kambung ini mampu bertahan di kondisi cuaca yang ekstrim di kawasan tropis. Hal ini dikarenakan kambing ini mampu mengonsumsi vegetasi tanaman dengan kualitas rendah sekalipun. Kambing kacang sendiri juga dikenal cukup tahan penyakit seperti serangan virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

3. Mudah Dikawin Silangkan

Salah satu alasan kambing kacang masih menjadi varietas kambing unggulan di Indonesia adalah karena kambing jenis ini mudah dikawin silangkan. Beberapa jenis kambing seperti kambing Etawwa dan kambing Boer seringkali dikawin silangkan secara alami maupun inseminasi buatan dengan kambing kacang. Hal ini tentunya untuk mendapatkan kualitas kambing yang tidak hanya tahan penyakit, namun juga memiliki kadar daging dan berat yang cukup berisi.

Nah, itulah beberapa alasan mengapa kambing kacang masih cukup digemari sebagai salah satu kambing pedaging dan hewan kurban di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak