Aku tak tahu bahwa mencintaimu akan sesakit ini
Menyerahkan hati padamu bagaikan mempertaruhkannya untuk disakiti kembali
Pada akhirnya aku yang memilih pergi daripada bertahan dengan sakit yang lebih
Semakin aku mencintaimu semakin sakit luka yang kudapat
Aku memang tak pernah berarti di matamu
Apakah ini cinta atau hanya belas kasihanmu?
Pada hati yang terus memujamu dan bermimpi untuk bersama
Kau manfaatkan hati yang lemah karena cinta
Seakan hanya tempat melampiaskan hasrat
Berjuta rasa memiliki, hadir namun hanya sekejap seiring tak berharganya aku di hadapanmu
Bahkan kepergianku sungguh tak menyisakan pilu bagimu dan hanya bagaikan angin lalu
Bodohnya aku yang baru menyadari bahwa hatimu memang layaknya batu
Seberapa pun berjuangnya aku
Kamu tetaplah kamu
Si manusia egois yang hanya memperdulikan hasrat sesaat dan melampiaskannya pada wanita-wanita yang termakan janji manismu
Entah apa yang ada di pikiranmu
Dengan mudahnya mempermainkan perasaan wanita hingga kau lupa kau terlahir dari rahim seorang wanita
Jika suatu saat nanti, wanita yang kau cinta
Dipermainkan oleh pria lain?
Relakah kau?
Jika suatu saat nanti, wanita yang kau cinta
Menahan sakit yang teramat dalam karena seorang pria egois?
Renungkanlah itu, agar kau lebih menghargai wanita
Menjaga kehormatannya
Melindungi dan menyayanginya dengan tulus
Jika kau tak mampu membuatnya bahagia
Setidaknya jangan menyakiti