11 Tips Praktis Menulis Cerita Pendek

Candra Kartiko | Husna Hisaba
11 Tips Praktis Menulis Cerita Pendek
Ilustrasi Menulis. (Pixabay.com)

Cerita pendek atau cerpen merupakan karya tulis sastra yang tidak kalah populer dengan karya tulis sastra lainnya dan cukup banyak digandrungi oleh para pembaca dari berbagai kalangan, cerpen menyajikan suatu rangkaian kisah atau cerita yang dapat dibaca hanya dalam waktu sekali duduk.

Seperti namanya, menuntaskan cerita pendek tidak membutuhkan waktu lama seperti kita membaca karya sastra dalam bentuk novel, sehingga cerpen banyak menjadi opsi mengisi waktu luang atau waktu jeda di sela-sela kesibukan.

Cerita pendek atau cerpen dapat didefinisikan sebagai karya sastra yang memaparkan seuatu kisah atau kejadian dalam rangkaian cerita yang biasanya hanya terdiri dari konflik tunggal dan dikemas dalam tulisan yang pendek terdiri dari 500–20.000 kata.

Berikut beberapa tips praktis dalam menulis cerpen:

1. Menentukan Tema

Untuk dapat meninggalkan kesan kepada pembaca dari cerita pendek yang kita tulis, penentuan tema akan sangat berperan, tentukan tema dengan jelas, karena tema merupakan tulang punggung cerita yang akan sangat berguna mendisiplinkan penulis agar cerita yang ditulis tidak melebar dan melenceng dari tema cerita yang sudah ditetapkan. Pesan dan makna cerita yang ingin disampaikan kepada pembaca sangat berhubungan erat dengan tema cerita yang kita pilih.

2. Menulis Berdasarkan Alur Cerita yang Telah Dipilih

Cerpen merupakan karya sastra yang hanya menyajikan konflik tunggal, satu plot, satu watak, dan satu kesan. Maka dalam menulis cerpen kita diharuskan untuk dapat fokus pada satu alur cerita yang sesuai dengan tema yang telah kita pilih. Alur cerita tersebut harus terdiri dari bagian perkenalan, pertikaian, dan penyelesaian.

3. Minimalkan Jumlah Tokoh dalam Cerita

Tokoh pendamping, karakter tambahan, atau karakter pendukung dalam cerita pendek harus benar-benar dipilih secara teliti agar tokoh benar-benar memiliki keterikatan dengan cerita dan dapat memperkuat jalinan cerita.

Usahakan untuk tidak menampilkan tokoh terlalu banyak dalam cerita apalagi yang tidak ada hubungannya dengan cerita, hal ini akan membuat cerita pendek yang kita tulis terlalu panjang dan tidak terfokus pada tema. Lazimnya untuk menjaga efektivitas cerita, cerpen hanya menampilkan tiga tokoh utama saja.

4. Menggunakan Kata secara Efisien

Penggunaan kata dalam kepenulisan cerpen juga perlu diperhatikan, karena cerpen memiliki keterbatasan jumlah kata yang bisa dipakai. Menggunakan kata secara efisien dapat dilakukan dengan tidak terlalu bertele-tele atau terlalu panjang mendeskripsikan sesuatu, hindari pemborosan kata atau penggunaan kata berulang, dan gunakan pilihan kata yang efisien.

5. Mengatur Setting Cerita

Mengatur setting dalam cerita pendek harus dilakukan dengan hati-hati, pilihlah setting cerita yang benar-benar dapat mendukung serta memperkuat jalannya cerita. Pilih tempat kejadian dalam cerita yang sesuai dengan tujuan cerita yang akan kita buat, jangan menuliskan setting tempat tanpa tujuan yang jelas, apalagi tidak ada hubungannya dengan jalan cerita yang kita buat.

6. Perpendek Tempo Waktu

Untuk dapat menulis cerpen secara efektif, dapat dilakukan dengan cara menampilkan cerita dengan tempo waktu yang pendek. Cerpen biasanya hanya berisi satu kejadian dalam kehidupan karakter utama atau biasa disebut konflik tunggal, sehingga tempo waktu cerita tidak terlalu panjang. Kendati demikian, tempo waktu yang pendek dalam cerita jangan sampai menjadi penghambat untuk menyajikan cerita yang menarik dan berkesan untuk pembaca.

7. Buat Impresi di Awal Cerita

Kesalahan banyak penulis pemula dalam menulis cerpen adalah membuka cerita dengan menampilkan sesuatu yang biasa, klise, bahkan basi. Untuk membuat cerpen yang menarik dan berkesan, kita dapat menampilkan impresi pada pembaca di awal cerita, tujuannya agar pembaca tidak merasa bosan atau monoton terhadap cerpen yang kita tulis. Bahkan dapat membuat pembaca penasaran terhadap cerita yang kita tulis, hal ini juga akan menjadikan cerpen kita memiliki daya tarik dan pembeda dari cerpen pada umumnya.

8. Hindari Membuat Cerita yang Mudah Ditebak

Agar cerpen yang kita buat berkesan di mata pembaca, cobalah untuk memberi kejutan (plot twist) di akhir cerita, buatlah ending cerita yang tidak mudah ditebak. Hadirkan juga kejutan di awal dan di pertengahan cerita agar pembaca merasa antusias untuk membaca cerita yang kita tulis dari awal sampai akhir.

9. Membuat Konklusi

Pada tahap penyelesaian di akhir cerita, pastikan kita membuat konklusi atau kesimpulan yang dikemas dengan baik dan jangan biarkan pembaca meraba-raba dalam gelap pada akhir cerita. Pastikan konklusi di akhir cerita dapat membuat pembaca terkesan namun juga tidak mudah ditebak. Karena cerita yang akan selalu diingat oleh pembaca adalah cerita yang mampu membuat pembaca terkesan.

10. Membuat Dialog yang Menarik

Dialog memiliki peranan yang amat penting dalam sebuah cerpen. Dialog merupakan unsur kekuatan yang turut membangun sebuah cerpen, bukan hanya sekadar dialog antartokoh belaka. Dialog merepresentasikan penokohan suatu tokoh atau karakter dalam cerita, sehingga berfungsi untuk turut mengembangkan cerita yang kita tulis. Usahakan untuk membuat suatu dialog yang berarti dalam cerita, setiap kata yang keluar dari mulut tokoh dalam cerita haruslah dapat merepresentasikan tema dari cerita yang kita buat.

11. Melakukan Proses Editing

Tahap editing adalah tahap yang tidak boleh ditinggalkan dalam setiap kepenulisan apa pun. Format yang berantakan, penggunaan kata yang tidak tepat, kesalahan ketik, kesalahan tanda baca, tata bahasa yang salah tentu akan memengaruhi kualitas suatu cerita pendek, bahkan dapat memengaruhi pembaca sehingga membuatnya enggan membaca hasil karya kita.

Jangan pernah sekali-kali meninggalkan tahap editing dalam proses penulisan cerita pendek, jangan menampilkan kesan tidak profesional pada pembaca kita, minimalkan kesalahan dalam penulisan cerpen pada tahap editing.

Itulah 11 tips praktis menulis cerita pendek. Semoga membantu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak