4 Hal Setelah Ide yang Harus Dikembangkan agar Menjadi Cerita yang Utuh

Hayuning Ratri Hapsari | Vallencia Zhang
4 Hal Setelah Ide yang Harus Dikembangkan agar Menjadi Cerita yang Utuh
Ilustrasi ide cerita (Pixabay.com)

Bagi beberapa orang, sangat sulit untuk bisa menemukan suatu ide yang bagus untuk ceritanya. Namun, sebagiannya lagi merasa perkembangan setelah ide lebih sulit untuk dikerjakan.

Maka dari itu, kita perlu mengetahui hal-hal apa saja yang harus dikembangkan setelah mendapatkan suatu ide agar ceritamu menjadi utuh. Berikut ulasannya. 

1. Premis

Setelah mendapatkan ide kasar, maka tugas kamu berikutnya adalah membuat sebuah premis. Premis adalah ide dasar cerita yang biasanya tertulis dalam satu kalimat.

Meski kelihatannya pendek, namun premis harus mencakup setidaknya 4 unsur penting selain tokoh, yaitu tujuan, rintangan, risiko, penyelesaian. Hal ini yang kemudian akan dipakai dalam menyusun cerita nantinya. 

2. Karakter 

Setelah mendapatkan premis, maka berikutnya kamu harus menentukan karakter tokohmu. Kira-kira, karakter seperti apa yang dibutuhkan oleh tokoh ceritamu berdasarkan premis yang telah kamu buat.

Buatlah kelebihan dan juga kekurangan untuk tokohmu. Akan tetapi, perlu diingat bahwa setiap kelebihan dan kekurangan yang diberikan haruslah beralasan. 

Misalnya, kelebihan dari sang tokoh adalah mempunyai suara yang bagus, maka apa alasan yang dibalik terciptanya kelebihan itu? Apakah nantinya si tokoh akan menjadi penyanyi? Jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan isi premis tadi. Rintangan apa yang harus si tokoh alami dengan kelebihan yang dia punya itu. 

3. Konflik

Meskipun telah dijabarkan secara sederhana di premis, namun kita tetap harus mengembangkan konflik cerita. Kita bisa menambahkan beberapa konflik sampingan di luar konflik utama yang disebut di premis.

Konflik sampingan itu bisa berupa konflik internal di dalam diri tokoh itu sendiri atau konflik dengan beberapa tokoh lain yang mengarah pada konflik utama atau klimaks dari cerita. 

4. Akhir atau penyelesaian dari cerita

Konflik yang ada di dalam cerita haruslah kita selesaikan di ending cerita tersebut. Akan tetapi, kita tidak bisa sembarangan menentukan ending.

Sebab, ending yang kita buat harus sesuai dengan konflik yang dijalani oleh sang tokoh, tidak bisa sembarangan. Hal itu bisa memicu terjadinya plot hole atau lubang di dalam cerita. 

Demikian hal-hal yang harus dikembangkan setelah mendapat sebuah ide dalam sebuah cerita. Ingatlah, seorang penulis yang hebat bukan yang mempunyai banyak ide, melainkan mereka yang bisa merealisasikan ide tersebut ke dalam cerita dan menyelesaikannya. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak