Sebagai penulis novel, kita pasti mengenal banyak genre yang biasa ditulis oleh teman-teman penulis lainnya, dari mulai horor, religi, thriller, dan lain-lain. Mungkin juga kita akan merasa tertarik pada genre lain yang belum pernah kita tulis.
Misal biasanya kita menulis novel ber-genre horor, setelah membaca sebuah novel thriller, kita mendadak ingin menulis novel dengan genre thriller.
Mungkin kita tertarik oleh sensasinya yang membuat jantung kita berdebar kencang setiap bab per bab, atau mungkin kita merasa penulis novel thriller tampak lebih misterius dan kita ingin menjadi seperti dia.
BACA JUGA: 5 Keuntungan Menjadi Penulis, Bisa Menginspirasi!
Sayangnya, kita pasti tahu bahwa berpindah haluan menulis genre yang belum biasa kita tulis tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar usaha kita dalam menulis genre lainnya bisa terwujud.
Nah, berikut 3 hal yang harus diperhatikan penulis sebelum berpindah menulis genre lain:
1. Kemampuan
Perhatikanlah kemampuan kita saat hendak berpindah haluan menulis genre yang lain. Misalnya kita sudah biasa menulis novel romance, apakah kita yakin bisa menulis novel horor? Tentu diperlukan pembelajaran lebih dalam lagi untuk menulis genre yang lain.
Sebaiknya bacalah lebih banyak novel dengan genre lain yang sedang kita tuju, ataupun menonton filmnya. Ikuti juga kelas dari penulis yang sudah terbiasa menulis genre tersebut, dengan begitu kita jadi punya banyak pengetahuan sebelum mulai menulisnya.
2. Pembaca
Perhatikan juga pembaca yang sudah setia menemani kita, apakah kita akan meninggalkan mereka? Sebab, banyak dari pembaca kita yang menunggu karya-karya dengan genre yang sudah biasa kita tulis, bukan genre lain yang biasa ditulis oleh penulis lainnya.
Wajah kita sudah dikenal oleh pembaca dengan genre yang biasa kita tulis, jadi mereka bisa kecewa saat kita berpindah haluan menulis genre yang lain.
BACA JUGA: Ingin Menjadi Penulis? Ketahui Perbedaan Content Writer dan Copy Writer
3. Pasaran
Pasaran biasanya memang memengaruhi kita untuk berpindah haluan menulis novel dengan genre yang lain. Misalnya kita terbiasa menulis novel fantasi, tapi yang sedang laris di pasaran adalah novel romance, kita pun mendadak ingin menulis novel romance untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Nah, ini boleh-boleh saja asal kita mau belajar lebih giat. Selain itu, kita juga harus pandai-pandai mengajak pembaca setia kita untuk turut mengicipi genre baru yang kita tulis.
Itulah 3 hal yang harus diperhatikan penulis sebelum berpindah menulis genre lain. Namanya perubahan pasti ada adaptasi yang dibutuhkan, jika kita tidak pandai dalam beradaptasi, maka kita akan kesulitan menciptakan sesuatu yang baru.
Memang tidak ada salahnya kita mencoba berpindah menulis genre yang lain, tinggal bagaimana kita menyikapi risiko yang bisa ditimbulkannya.