Unik! STY Turunkan Mayoritas Pemain Muda vs Palestina, Fokus ke Argentina?

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Unik! STY Turunkan Mayoritas Pemain Muda vs Palestina, Fokus ke Argentina?
Dimas Drajad dalam pertandingan melawan Palestina di FIFA match day bulan Juni 2023 (pssi.org)

Pelatih Timnas Indonesia senior, coach Shin Tae Yong selama ini dikenal sebagai sosok pelatih yang kerap memberikan kejutan dalam permainan tim yang dibesutnya. Selama menangani skuat Indonesia, pelatih-pelatih negara lawan maupun seringkali bingung dengan pakem permainan dari pria berkebangsaan Korea Selatan tersebut.

Terbaru, coach Shin memberikan sebuah kejutan besar dalam komposisi skuat Timnas Indonesia yang dia turunkan di laga melawan Palestina semalam. Menghadapi Palestina yang memiliki peringkat 93 dunia, Shin Tae Yong memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk unjuk gigi dalam pertarungan.

Mungkin, bagi sebagian orang, hal ini merupakan sesuatu yang wajar. Namun jangan salah, dalam line up yang diturunkan oleh coach Shin, sebagian besar dari mereka yang bermain adalah penggawa muda Garuda, yang memiliki usia di bawah 25 tahun.

Jika kita berkaca dari susunan line up sebelas pertama yang diturunkan, coach Shin hanya menyempilkan empat nama, yakni Syahrul Trisna, Mark Klok, Ricky Kambuaya dan Dimas Drajad yang berusia di atas 25 tahun. Selebihnya, adalah pemain yang memiliki usia 25 tahun ke bawah yang mendapatkan panggung permainan.

Empat pemain di lini pertahanan, coach Shin menurunkan Elkan Baggot yang berusia 20 tahun dan Rizky Ridho yang berusia 21 tahun, dengan diapit oleh Asnawi Mangkualam Bahar (24 tahun) di kawan, serta Pratama Arhan (21 tahun) di kiri.

Pun demikian halnya dengan lini tengah. Yakob Sayuri yang berusia 25 tahun dan Marselino Ferdinan mengapit dua jenderal lapangan tengah, Ricky Kambuaya dan Mark Klok yang berusia 28 serta 30 tahun. Sementara di lini depan, penyerang debutan Rafael Struick yang masih berusia 20 tahun, berkolaborasi dengan Dimas Drajad yang tahun ini berusia 26 tahun. 

Jika dilihat dari susunan pemain yang ada, sepertinya coach Shin memang memberikan panggung para pemain muda untuk berlaga melawan Palestina. Sementara pemain-pemain yang sudah berusia 25 tahun ke atas, kemungkinan besar akan dimainkan ketika bertarung melawan Argentina pada tanggal 19 Juni mendatang.

Sangat besar kemungkinan coach Shin melakukan hal ini sebagai salah satu bentuk persiapan menjalani laga kontra Argentina. Pasalnya, menghadapi Raja Terakhir di gelaran sepak bola tersebut, dibutuhkan para pemain yang memiliki kematangan dalam bermain, dan itu bisa didapatkan dari para pemain yang agak berumur seperti Stefano Lilipaly, Fachruddin Aryanto, Jordi Amat serta para pemain lain yang masih disimpan di bench saat bertarung melawan Palestina.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak