Tampil Apik di Depan Pemain Keturunan, Marselino Ferdinan Bisa Jadi Magnet bagi Mereka

Hayuning Ratri Hapsari | M. Fuad S. T.
Tampil Apik di Depan Pemain Keturunan, Marselino Ferdinan Bisa Jadi Magnet bagi Mereka
Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan saat bertanding melawan Palestina di FIFA match day bulan Juni 2023 (pssi.org)

Wonderkid Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan kembali menunjukkan kepiawaiannya di laga uji coba pra-musim bersama klubnya saat ini, KMSK Deinze.

Berhadapan dengan klub FC Groningen yang merupakan klub kasta kedua liga Belanda, pemain yang akrab disapa dengan nama Marceng tersebut mampu tampil menggila dan mencetak dua gol bagi Deinze.

Disadur dari laman Suara.com (16/7/2023), pada laga tersebut, Marselino sukses memborong dua gol bagi timnya. Dua gol yang dicetak oleh Marselino, tercatat dilesakkan hanya dalam tempo enam menit saja, yakni pada menit ke 36 dan 42.

Meskipun pada akhirnya KMSK Deinze harus menelan kekalahan dengan skor cukup telak 2-5, namun permainan yang ditunjukkan oleh Marselino benar-benar berkelas dan menjadikannya sebagai pusat perhatian.

Uniknya, pada pertandingan uji coba tersebut, Marselino unjuk kebolehan di depan dua pemain berdarah Indonesia yang membela FC Groningen.

Di tubuh FC Groningen sendiri, terdapat setidaknya dua pemain yang memiliki darah Indonesia, yakni Ragnar Oratmagoen yang berposisi sebagai pemain sayap dan penyerang, serta Joey Pelupessy yang berposisi sebagai gelandang bertahan.

Nama kedua pemain keturunan ini sempat santer terdengar di kalangan para pencinta sepak bola Indonesia. Pasalnya, kedua nama tersebut pernah masuk dalam daftar bidikan coach Shin Tae Yong dan PSSI untuk dinaturalisasi.

Khusus untuk Oratmangoen, nama pemain berusia 25 tahun tersebut hingga saat ini masih berseliweran untuk dinaturalisasi, karena digadang-gadang akan menjadi solusi bagi mandulnya lini serang yang dimiliki oleh Timnas Indonesia.

Penampilan ciamik yang ditunjukkan oleh Marselino, bisa saja menjadi sebuah magnet tersendiri bagi dua pemain keturunan tersebut.

Pasalnya, dengan skill yang ditunjukkan oleh Marceng di laga persahabatan tersebut, stigma kedua pemain berdarah Indonesia itu terhadap kualitas persepakbolaan Indonesia bisa saja berganti.

Mungkin sebelumnya, mereka beranggapan bahwa persepakbolaan Indonesia berada di level bawah dan tak memiliki potensi berkelas, namun dengan dua gol yang dicetak oleh talenta muda Indonesia berusia 18 tahun tersebut.

Pandangan kedua pemain tersebut mungkin bisa berubah dan mulai muncul rasa penasaran mengenai kualitas persepakbolaan di negeri ini dan atmosfernya.

Semoga saja dengan melihat skill yang ditunjukkan oleh Marceng, membuat Oratmangoen dan Pelupessy menunjukkan respons positif jika nantinya benar-benar didekati oleh PSSI.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak