Spanyol merupakan salah satu negara dengan prestasi terbaik di dunia sepak bola. Pada level klub, Barcelona dan Real Madrid merupakan dua klub besar asal Spanyol yang sering menjadi langganan juara di kejuaraan Eropa yakni Liga Champions Eropa. Oleh karena itu, di level internasional, Spanyol menjadi negara yang selalu diperhitungkan dalam setiap turnamen level Eropa maupun dunia.
Selain itu, Spanyol juga menjadi negara penghasil banyak pemain berbakat sepanjang sejarahnya. Namun, tak hanya sebagai pemain, para pemain Spanyol yang telah memutuskan pensiun juga turut sukses saat mengambil peran menjadi pelatih di klub-klub besar Eropa. Berikut ini lima mantan gelandang Spanyol yang menjadi pelatih top Eropa.
BACA JUGA: Moncer di Level Klub, Bagus Kahfi Berpotensi Comeback ke Timnas Indonesia
1. Xabi Alonso
Salah satu gelandang terbaik Spanyol, Xabi Alonso, menjadi salah satu pemain di balik kesuksesan Spanyol menjuarai Piala Dunia pertamanya. Passing akurat, kecerdasan taktis, dan visi bagus menjadi senjata utama Xabi Alonso di Piala Dunia 2010. Di Real Madrid, Xabi Alonso juga membawa Real Madrid memenangkan beberapa gelar, termasuk Copa del Rey, La Liga, Liga Champions Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Super Eropa.
Setelah pensiun dari dunia sepak bola, Alonso memutuskan untuk meniti karier di dunia kepelatihan. Alonso harus memulai karier kepelatihan sebagai pelatih akademi Real Madrid pada tahun 2017. Kemudian, Xabi Alonso melanjutkan karier kepelatihannya bersama Real Sociedad B sebelum akhirnya Bayer Leverkusen menjadi tempat persinggahan selanjutnya.
2. Xavi Hernandez
Salah satu produk jebolan La Masia paling sukses yaitu, Xavi Hernandez, merupakan salah satu pemain penting Barcelona pada masanya. Xavi selalu menjadi pilihan utama di lini tengah Barcelona dalam menerapkan gaya bermain Barcelona yang terkenal taktis dan memiliki filosofi unik. Hal tersebut membantu Barcelona meraih banyak gelar, termasuk 4 gelar Liga Champions Eropa yang diraih Barcelona.
Selain itu, Xavi Hernández juga menjadi bagian dari kesuksesan timnas Spanyol dengan meraih dua gelar juara Piala Eropa dan satu Piala Dunia. Hal tersebut tak lepas dari peran Xavi Hernández yang memimpin tim sebagai kapten timnas Spanyol yang membawa meraih beberapa gelar bagi La Furia Roja.
Pada tahun 2015, Xavi Hernández memutuskan untuk meninggalkan dunia sepak bola dan menjadi juru taktik di klub Qatar. Kemudian, dirinya kembali ke Barcelona sebagai pelatih kepala menggantikan Ronald Koeman pada akhir tahun 2021.
3. Mikel Arteta
Arteta merupakan pesepakbola Spanyol yang menghabiskan sebagian besar karirnya bersama klub di luar Spanyol. Sebenarnya Arteta merupakan pemain produk binaan akademi Barcelona. Sayangnya, ia tidak dipromosikan ke tim utama Barcelona sehingga Arteta memutuskan bergabung dengan Paris Saint-Germain untuk mendapatkan menit bermain. Setelah sering bergonta-ganti klub, karier Arteta mulai melejit setelah bergabung dengan Arsenal dan sempat ditunjuk sebagai kapten tim di akhir kariernya sebagai pemain.
Meski selalu menjadi pilihan utama Arsenal, Arteta belum pernah mencatatkan satu pertandingan pun di timnas Spanyol. Namun Arteta telah mewakili Spanyol di berbagai level kelompok umur. Setelah gantung sepatu sebagai pemain, Arteta berkecimpung di dunia kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City pada tahun 2016. Arteta kemudian kembali ke Emirates Stadium sebagai manajer dan membantu Arsenal menjuarai Community Shield dan FA Cup.
BACA JUGA: Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034? Indonesia Bisa Tempuh 2 Cara ini
4. Luis Enrique
Salah satu pelatih asal Spanyol, Luis Enrique, menjadi salah satu pemain Spanyol yang mengantarkan timnas Spanyol meraih medali emas di Olimpiade Barcelona. Sebagai pemain, Luis Enrique mencatatkan 62 caps untuk timnas Spanyol. Di level klub, Luis Enrique bermain untuk dua klub raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona.
Setelah memutuskan pensiun dari karir sepak bola profesionalnya, Luis Enrique memutuskan untuk menjadi pelatih. Enrique memulai karier kepelatihannya sebagai pelatih Barcelona B. Enrique kemudian melatih Celta Vigo hingga akhirnya Barcelona memutuskan untuk mempekerjakannya kembali sebagai pelatih menggantikan Gerardo Martino.
Saat itulah karier kepelatihan Luis Enrique mencuat usai mengantarkan Barcelona meraih treble pada musim 2014/2015. Beberapa tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Spanyol sebelum Luis Enrique beralih menjadi pelatih raksasa Prancis, PSG.
5. Pep Guardiola
Sebagai seorang gelandang bertahan, Pep Guardiola menunjukkan permainan impresif berkat kemampuannya dalam membaca permainan dan ketenangannya dalam mengontrol permainan di lini tengah, sehingga membantunya menjadi andalan Barcelona di bawah asuhan Johan Cruyff. Lulusan La Masia ini juga memiliki jiwa kepemimpinan yang membuatnya ditunjuk menjadi kapten Barcelona dan timnas Spanyol.
Sama seperti Luis Enrique, Pep Guardiola juga mengantarkan Timnas Spanyol meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. Meski kariernya di level internasional tak sebaik level klub, Pep Guardiola hanya mencatatkan 47 caps untuk Spanyol dengan mencetak gol 5 gol.
Setelah pensiun sebagai pemain profesional, Pep Guardiola memutuskan untuk menjadi pelatih. Ia ditunjuk sebagai pelatih Barcelona B sebelum diangkat menjadi pelatih kepala utama Barcelona. Setelah sukses besar bersama Barcelona, Guardiola kemudian memimpin Bayern Munich, menjadikan Die Rotten sebagai tim unggulan di Liga Jerman. Kemudian, Pep Guardiola mengadu nasib di tanah Inggris dengan menjadi pelatih Manchester City yang menjadikan Manchester City salah satu klub terbaik dunia saat ini.
Lima mantan gelandang Spanyol ini membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya datang di lapangan tetapi juga sebagai pelatih top Eropa. Dengan pengalaman dan pengetahuan mereka. Mereka terus memberikan kontribusi berharga bagi dunia sepak bola.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS