Pemain Vietnam Tuding Timnas Indonesia akan Dapatkan Kesulitan karena Pemain Naturalisasi, Benarkah?

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Pemain Vietnam Tuding Timnas Indonesia akan Dapatkan Kesulitan karena Pemain Naturalisasi, Benarkah?
Skuat Timnas Vietnam (soha.vn/Thanh Xuan)

Menjelang pertarungan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam, perang psikologi alias psywar terus saja dilancarkan oleh kubu Pasukan Naga Emas.

Setelah beberapa waktu lalu salah satu penggawa mereka, Do Duy Manh mengejek lawan yang bakal dihadapi Timnas Belanda ataukah Timnas Indonesia, kali ini giliran kapten timnas Vietnam, Do Hung Dung yang melontarkan statemennya.

Menyadur laman Suara.com pada Senin (18/3/2024), pemain berusia 30 tahun tersebut memprediksikan Timnas Indonesia akan mendapatkan kesulitan internal dalam persiapannya kali ini.

Di mata pemain yang memperkuat klub Ha Noi FC tersebut, banyaknya pemain naturalisasi yang mengisi Pasukan Merah Putih, akan memberikan kesulitan tersendiri bagi sang calon lawan.

"Menurut saya Indonesia akan berusaha mengikuti gaya bermain yang mengandalkan kekuatan fisik karena banyak pemain naturalisasi dari eropa. Gaya bermain seperti itu (dianggap mereka) akan membuat Vietnam kehilangan kekuatan, padahal tidak," ujar pemilik 37 caps bersama Timnas Vietnam tersebut.

"Sebaliknya Indonesia justru akan sulit menerapkan gaya bermain yang jelas karena waktu latihan bersama di antara mereka sangat terbatas," imbuhnya.

Lantas, apakah ucapan yang dilontarkan oleh Do Hung Dung tersebut benar adanya? Jika dianalisis secara lebih mendalam, memang ada benarnya apa yang dikatakan oleh skipper The Golden Dragon Squad tersebut.

Banyaknya pemain naturalisasi yang ada di tubuh Timnas Indonesia saat ini, memang berpotensi untuk memberikan warna lain dalam permainan Skuat Garuda yang selama ini dikenal dengan kecepatannya.

Dengan tipikal pemain khas benua Eropa yang kebanyakan tak mengandalkan kecepatan dan bertumpu pada teknik penguasaan bola dengan kecenderungan bermain delay, hal tersebut tentu tak sejalan dengan filosifi bermain kebanyakan penggawa Garuda yang mentas di Liga 1 Indonesia.

Dengan adanya perbedaan permainan yang dianut oleh para penggawa yang mentas di Liga 1 Indonesia dan mereka yang bermain di benua Eropa, hal tersebut berpotensi untuk membuat permainan Timnas Indonesia tak jelas dan tak memiliki ciri khas seperti yang diungkapkan oleh Do Hung Dung.

Namun sayangnya, sang kapten Vietnam melupakan satu hal. Meskipun para pemain naturalisasi memiliki corak permainan yang berbeda dengan pemain asli Indonesia, namun hal tersebut sudah diantisipasi oleh STY jauh-jauh hari.

Selama berada di bawah kepemimpinan STY, Timnas Indonesia sukses menggabungkan gaya bermain delay khas para pemain Eropa dengan kecepatan khas para pemain Indonesia dalam satu bentu permainan baru yang mengandalkan penguasaan bola dan serangan balik cepat.

Jadi, meskipun apa yang dikatakan oleh Do Hung Dung benar, namun tentu saja kita tak perlu berkecil hati, karena hal tersebut sudah diantisipasi dengan baik oleh STY.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak