Disadari atau Tidak, Kebijakan STY di Timnas Indonesia Mulai Dicontek oleh Philippe Troussier

Hernawan | M. Fuad S. T.
Disadari atau Tidak, Kebijakan STY di Timnas Indonesia Mulai Dicontek oleh Philippe Troussier
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (STY) saat pertandingan melawan Vietnam pada matchday ketiga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Semenjak ditunjuk untuk menangani Timnas Indonesia pada akhir tahun 2019 lalu, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong langsung menerapkan beragam kebijakan untuk perbaikan skuat. Salah satu hal yang ditempuhnya kala itu adalah, dirinya melakukan kebijakan potong generasi, di mana komposisi skuat Indonesia, diisinya dengan para pemain muda yang potensial.

Alih-alih memanggil para pemain yang tengah berada di usia emas, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut justru membentuk skuatnya dengan memasukkan para pemain muda yang berusia dalam rentangan belasan tahun hingga awal dua puluhan tahun.

Dan disadari atau tidak, kebijakan yang dilakukan oleh mantan pemain Timnas Korea Selatan tersebut, belakangan ini juga mulai dicontek serta diterapkan oleh pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier.

Hal ini semakin terbukti dengan pemanggilan terakhir yang dilakukan oleh pelatih berkebangsaan Prancis tersebut. Dalam komposisi 28 pemain yang diangkutnya untuk dua laga melawan Timnas Indonesia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua ini, mantan pelatih Timnas Qatar itu mulai menyesaki skuatnya dengan deretan para pemain muda.

Menyadur laman transfermarkt.com, saat ini setidaknya terdapat 11 pemain yang memilik usia 24 tahun ke bawah. Jumlah tersebut relatif cukup banyak, mengingat dalam pemanggilan-pemanggilan sebelumnya, Timnas Vietnam hanya menyertakan pemain di bawah usia 24 tahun yang bisa dihitung dengan jari saja.

Tak hanya sampai di sana, para pemain muda yang dibawa oleh Troussier, juga disiapkan untuk menjadi "Tim Masa Depan" ala mantan pelatih Timnas Jepang tersebut. Nama-nama anyar seperti Nguyen Din Bac (19 tahun), Nguyen Thai Son (20 tahun), Van Khang Khuat (20 tahun), Nguyen Van Viet (21 tahun), Trong Vo Minh (22 tahun), Nguyen Van Thung (22 tahun), Phan Tuan Tai (23 tahun) dan sederet nama muda lainnya, mulai menghiasi skuat Vietnam secara reguler.

Bahkan, semenjak keberadaan deretan para pemain muda yang dididik langsung oleh Troussier tersebut, sang pelatih tak segan-segan untuk mencadangkan pemain sekelas Nguyen Quang Hai yang selama ini dikenal sebagai salah satu pemain terbaik Vietnam, sekaligus motor serangan di tubuh Pasukan Gajah Perang.

Lantas, apakah proyek Tim Masa Depan ala Troussier ini akan berjalan dengan baik sepertimana yang dilakukan oleh STY? Tentu saja hanya waktu dan durasi kontrak sang pelatih yang akan menjawab.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak