Kekalahan timnas Indonesia U-23 atas Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024 yang digelar pada Senin (29/04/2024) kemarin memang harus diterima dengan cukup pahit oleh seluruh masyarakat Indonesia. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), laga yang digelar di Abdullah bin Khalifah, Doha tersebut dimenangkan oleh Uzbekistan dengan skor telak 2-0.
Timnas Indonesia U-23 sejatinya mampu unggul terlebih dahulu di menit ke-65 usai Muhammad Ferarri mencetak gol ke gawang Uzbekistan. Namun, gol tersebut akhirnya dibatalkan oleh wasit usai Ramadhan Sananta lebih dahulu terperangkap offside sebelum Ferarri menerima bola umpan tersebut.
Usai gol tersebut, justru Uzbekistan mampu mencetak gol melalui pemain pengganti. Khusaiyin Norchaev di menit ke-68 dan melalui gol bunuh diri dari Pratama Arhan di menit ke-86. Dengan hasil ini, timnas Indonesia harus memupus mimpi berlaga di babak final Piala Asia U-23 2024.
Pengamat Sepakbola, Akmal Marhali Soroti Mental Tim Usai Gol Ferarri Dibatalkan
Dibatalkannya gol dari Muhammad Ferarri di menit ke-65 memang menjadi pukulan telak bagi skuad garuda yang sepanjang laga kemarin harus dipaksa bermain bertahan oleh para pemain Uzbekistan. Bahkan, hal tersebut menjadi anti-klimaks usai pemain Uzbekistan justur mampu mencetak gol beberapa menit selang dibatalkannya gol dari pemain bertahan asal klub Persija Jakarta tersebut.
Pengamat sepakbola nasional, Akmal Marhali juga menyoroti dibatalkannya gol Muhammad Ferarri usai Ramadhan Sananta terlebih dahulu terjebak offside di menit ke-65. Melansir dari kanal berita suara.com, pria yang juga tergabung di Komite Satgas Anti Mafia Bola PSSI tersebut mengakui mental para pemain Indonesia langsung menurun usai dibatalkannya gol dari Muhammad Ferarri oleh wasit.
“Sivakorn menganggap Sananta kakinya sudah berada dalam posisi offside. Keputusan ini membuat mental pemain kita sedikit jatuh karena mereka tidak menyangka gol Ferarri harus dibatalkan VAR,” ujar Akmal Marhali.
Dibatalkannya gol tersebut memang diakui cukup merusak mental para punggawa garuda muda. Belum lagi, kapten timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho Ramadhani harus diganjar kartu merah usai melakukan pelanggaran yang dianggap berat kepada lawan. Namun, Akmal Marhali juga menyoroti taktik dari pelatih Uzbekistan U-23, Timur Kaladze yang sukses melakukan pergantian pemain dan membuat timnya unggul 2-0 atas Indonesia.
“Kalau lihat gol-gol mereka, kita lihat itu diciptakan dari pemain pengganti. Artinya Uzbekistan cukup efektif melakukan pergantian pemain,” imbuh Akmal Marhali.
Kini, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Irak di babak perebutan juara ke-3 pada Kamis (02/05/2024) mendatang. Timnas Indonesia U-23 perlu hasil kemenangan apabila ingin lolos langsung ke Olimpiade Paris 2024 nanti.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.