Davide Tardozzi Jamin Ducati Tetap Harmonis Walau Punya Bagnaia dan Marquez

Hikmawan Firdaus | Desyta Rina Marta Guritno
Davide Tardozzi Jamin Ducati Tetap Harmonis Walau Punya Bagnaia dan Marquez
Pecco Bagnaia dan Marc Marquez (X/@MotoGP)

Kedatangan Marc Marquez ke kubu Ducati selain mencuri banyak perhatian juga menimbulkan rasa khawatir bagi sebagian pihak.

Hal ini mungkin sudah mulai dirasakan sejak Marc memilih hengkang dari Honda dan bergabung bersama Gresini di musim lalu, kehadirannya di Ducati akan membuat persaingan antar pembalap di kubu ini menjadi semakin panas.

Benar saja, di awal musim 2024 ini Marc tampil sebagai penantang dari sang juara dunia bertahan serta mematahkan harapan Jorge Martin untuk bisa bergabung ke Ducati pabrikan di musim 2025.

Dengan bergabungnya Marc ke tim merah musim depan, dapat dipastikan bahwa suasana akan jauh lebih panas lagi, lebih-lebih di dalam garasi Ducati itu sendiri.

Hal tersebut disebabkan karena Marc kini berada dalam satu tim yang sama dengan salah satu rival terberatnya, Pecco Bagnaia.

Melansir dari laman Crash, Pecco memiliki kekhawatiran dengan atmosfer yang akan terbentuk ketika Marc Marquez menjadi rekan setimnya. Hal ini di sampaikan langsung oleh Manajer Tim Ducati, Davide Tadozzi.

"Pecco sering mengulangi (pembicaraan) bahwa dia berharap bisa menjaga keharmonisan yang ada di garasi. Jadi, kekhawatirannya akan ada situasi yang bisa merusak suasana di garasi," ucap Tardozzi.

Terkait dengan hal tersebut, Tardozzi memastikan itu juga akan jadi prioritas mereka. Dia merasa tidak akan ada masalah di garasi Ducati karena dia dan tim lainnya mampu menangani dua juara dunia.

"Prioritas kami adalah agar suasana di dalam garasi tetap harmonis seperti saat ini. Itu adalah tugas saya untuk mempertahankannya," lanjutnya.

Terkait dengan perseteruan abadi antara Marc Marquez dengan guru Pecco Bagnaia, yakni Valentino Rossi, serta penggemar dari Italia yang menentang kedatangan Marc, Tardozzi sepertinya tidak mau ambil pusing.

Dia merekrut Marc murni karena talenta yang dia miliki, Marc tidak hanya handal di lintasan tetapi juga mahir dalam urusan pengembangan motor.

Menurutnya, tragedi Sepang sudah 10 tahun berlalu, dan dia ingin melakukan pekerjaan ini dengan melihat ke depan, bukan ke masa lalu. Tardozzi justru mengakui bahwa dirinya merasa bangga dan terhormat bisa memiliki Marc.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak