Nasib malang tengah dihadapi timnas Vietnam U-16 dalam persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Untuk menghadapi ajang yang akan digelar pada Oktober 2024, Vietnam mengikuti Turnamen Peace Cup 2024 yang diadakan China.
Dalam ajang tersebut, Vietnam berhadapan dengan 3 kekuatan besar sepak bola Asia. Mereka adalah Jepang, Uzbekistan, dan tuan rumah China. Bagi 4 peserta tersebut sama-sama menempatkan Peace Cup 2024 sebagai salah satu langkah persiapan.
Namun apes bagi Vietnam, dalam pertandingan pertamanya pada Jumat (16/8/2024), mereka harus menelan kekalahan besar. Tuan rumah, China menghancurkan Vietnam dengan skor besar 4-0.
Ironisnya kekalahan ini diderita setelah Vietnam merekrut pelatih baru dari Brazil, Cristiano Roland. Dalam kesempatan pertama menangani tim ini, justru kekalahan besar yang diterimanya.
“Saya hanya bekerja dengan tim Vietnam U-16 melalui sesi latihan singkat, dimulai dengan pemilihan pemain. Para pemain baru sedang beradaptasi dengan metode dan gaya bermain baru. Dan turnamen ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkannya ketika menghadapi lawan kuat dari benua tersebut. Kami akan mencoba di setiap pertandingan untuk mencapai hasil terbaik,” ungkap Roland setelah pertandingan dilansir dari soha.vn, Sabtu (17/8/2024).
VFF (PSSI-nya Indonesia) setelah ajang Piala AFF U-16 2024 melakukan gerak cepat. Sebab di ajang ini mereka menerima pukulan telak dengan gagal meraih gelar. Bahkan di perebutan tempat ketiga mereka dibantai Indonesia 0-5.
Salah satu tindakan yang dilakukan adalah mendatangkan pelatih baru dari Brazil, Cristiano Roland. Namun alih-alih berhasil, Vietnam justru takluk 0-4 dari China di ajang Peace Cup 2024. Padahal Vietnam memasang target tinggi untuk lolos ke babak final Piala Asia U-17 2024.
Vietnam sendiri dalam Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 berada di grup I. Di dalam grup ini, Vietnam akan bersaing dengan Yaman, Kirgistan, dan Myanmar.
Secara hitungan grup ini terbilang berat. Apalagi belakangan ini Myanmar pun mulai mampu merepotkan Vietnam. Belum lagi lawan lain seperti Yaman dan Kirgistan.
Maka wajar jika Vietnam menggunakan ajang Peace Cup 2024 sebagai alat untuk mengukur kekuatan mereka. Harapan mereka tentunya mampu berbuat banyak di ajang sesungguhnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS