Timnas Indonesia terpaksa menelan bulat-bulat keinginan untuk melaju ke semifinal Piala AFF 2024. Kekalahan tipis 0-1 atas Filipina dalam partai pamungkas yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo memaksa langkah Garuda Muda terhenti.
Gol tunggal dalam laga sengit tersebut tercipta dari titik putih penalti dengan Bjorn Martin Kristensen yang mencatatkan nama di papan skor sebagai pahlawan bagi The Azkals.
Pasukan Merah Putih finis di urutan ketiga klasemen usai mengemas empat poin, selisih dua angka dari tim tamu yang dipastikan menemani Vietnam ke babak semifinal.
Gugurnya Timnas Indonesia di babak penyisihan memang kabar yang kurang mengenakkan, tetapi sejak awal ekspektasi tidak seharusnya dibebankan ke pundak para pemain. Sebab Indonesia kali ini menurunkan skuad muda, bahkan termuda dibanding lawan-lawan yang mayoritas menggunakan senior.
Meski tak bisa menyembunyikan kekecewaan, Marselino Ferdinan yang tampil sebagai starter saat menjamu Filipina mengaku tak menyalahkan siapa pun. Termasuk sang kapten, Muhamad Ferarri yang diganjar kartu merah pada menit ke-42 sehingga timnas bermain dengan 10 orang saja.
“Kita bermain sangat baik sebelum kartu merah, kita tidak menyalahkan siapa pun. Kita hanya bisa belajar dari kesalahan, kita bekerja dengan baik tapi hasil (tidak sesuai),” ungkap pemain Oxford United tersebut, mengutip Antara News pada Minggu (22/12/2024).
Ia menyambung, “Kita minta maaf atas segala sesuatu di turnamen ini, kita akan mencoba lebih baik lagi semoga kita lebih ke depannya dan akan evaluasi diri.”
Shin Tae-yong Sesalkan Kartu Merah Ferarri
Kartu merah yang diperoleh Muhammad Ferarri sedikit banyak memang mengubah irama permainan Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong menyebut, adanya kartu merah membuat pertandingan menjadi sulit bagi Garuda Muda.
Apalagi momen ini terjadi ketika Indonesia mulai menemukan sentuhan permainan terbaik menjelang akhir babak pertama. Shin Tae-yong menilai seharusnya pasukan Merah Putih bisa mencetak dua hingga tiga gol.
“Jadi kita tidak bisa mencetak gol satu pun yang saya pikir bisa cetak dua sampai tiga gol sebelumnya, tapi disayangkan dapat kartu merah," tutur pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS