Evandra Florasta, Opsi Pelengkap Puzzle Permainan Lini Tengah Timnas Indonesia U-20

Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Evandra Florasta, Opsi Pelengkap Puzzle Permainan Lini Tengah Timnas Indonesia U-20
Pemain Timnas Indonesia U-20, Evandra Florasta (instagram/ @timnas.indonesia)

Kinerja lini tengah Timnas Indonesia masih menjadi sorotan dalam laga uji coba yang dibalut dalam mini turnamen empat negara.

Bagaimana tidak, pada dua pertandingan awal turnamen bertajuk Mandiri U-20 Challenge Series 2025 tersebut, lini yang seharusnya menjadi dapur pacu permainan Timnas Indonesia tersebut justru tampil melempem dan minim kreasi.

Alhasil, pada dua laga pertama Timnas Indonesia U-20 di turnamen ini, Pasukan Garuda Nusantara selalu saja harus menuai hasil minor.

Selain kalah 0-1 di laga pertama melawan Yordania yang hanya berkekuatan 10 pemain, anak asuh Indra Sjafri ini juga harus rela dihantam Suriah U-20 dengan skor lebih besar, 0-2.

Beruntungnya, di laga terakhir melawan India U-20, kinerja lini sentral ini beranjak membaik. Bukan hanya karena Timnas Indonesia U-20 berhasil menggulung India dengan skor empat gol tanpa balas, namun juga karena dapur pacu Pasukan Garuda Muda mulai panas dan bekerja dengan baik.

Menyadur laman match report transfermarkt, pada laga melawan India, Indra Sjafri memainkan trio Toni Firmansyah, Fafa Sheva dan Welber Jardim di awal laga.

Terlepas dari kualitas India U-20 yang masih berada di bawah mereka, namun kolaborasi ketiganya juga terlihat lebih padu jika dibandingkan dengan dua laga sebelumnya. 

Dan tak hanya itu, ada satu hal lagi yang cukup mencuri perhatian, di mana pada laga melawan India tersebut, pemain muda Evandra Florasta, cukup berhasil dalam menghidupkan permainan lini tengah Indonesia.

Menyadur data yang ada di laman transfermarkt, Evandra Florasta sendiri baru dimainkan oleh Indra Sjafri ketika pertandingan memasuki menit ke-75. Pemain muda Bhayangkara Presisi tersebut masuk arena pertarungan dengan menggantikan Toni Firmansyah.

Berkolaborasi dengan Fafa Sheva dan Aditya Warman, Evandra yang saat ini baru berusia 16 tahun itu terbilang cukup mampu mengimbangi permainan dua seniornya.

Tak hanya itu, bahkan dalam 15 menit permainannya di lapangan, kehadiran Evandra membuat Adityawarman menjadi bebas untuk bergerak mengkreasikan peluang.

Uniknya lagi adalah, meskipun Evandra adalah pemain terakhir yang bergabung ke Timnas Indonesia U-20, namun dirinya sama sekali tak canggung ketika berbagi tugas.

Ketika Aditya Warman dan Fafa Sheva berkonsentrasi di area tengah pertarungan, Evandra beberapa kali memiliki inisiatif untuk melebar ataupun melakukan penetrasi di daerah permainan India dan menarik pemain lawan, sehingga secara otomatis membuka peluang pemain lain untuk melakukan pergerakan.

Dalam 15 menit permainan yang ditunjukkan, Evandra seolah memberikan pesan kepada coach Indra Sjafri dan khalayak, puzzle permainan lini tengah Timnas U-20 itu kini telah ditemukan dalam dirinya, dan siap untuk dipasangkan guna melengkapi rotor permainan Pasukan Muda Merah Putih.

Kira-kira, dengan usianya yang masih 16 tahun, Evandra akan dipilih oleh coach Indra Sjafri untuk menjadi bagian tim di putaran final Piala Asia U-20 bulan Februari mendatang atau tidak ya?

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak