Setelah timnas Indonesia putra merampungkan babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga, giliran timnas Indonesia Putri untuk memulai perjuangannya.
Safira Eka dan kawan-kawan dipastikan akan turun dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 yang akan digelar pada bulan Juni mendatang.
Dilansir dari laman the-afc.com, Kamis (27/3/2026) prosesi drawing telah dilakukan pada 27 Maret 2025. Pelaksanaan drawing dilakukan di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam drawing tersebut, peserta terbagi dalam 8 grup dengan beranggotalan 4 tim pada setiap grup. Indonesia berada di grup D bersama Taiwan, Kirgistan, dan Pakistan.
Sementara negara ASEAN lain yang juga ikut adalah Singapura, Timor Leste, Vietnam, Laos, Filipina, dan Malaysia.
Menilik dari penghuni grup D yang ada, timnas Indonesia putri yang diasuh Saturo Mochizuki mempunyai peluang untuk lanjut babak berikutnya. Paling tidak bisa lolos dari fase grup.
Hal ini didasarkan pada peluang yang ada. Di antara 3 lawan yang akan dihadapi Indonesia, secara peringkat Taiwan menjadi lawan serius. Sebab Taiwan kini berada di posisi 42 ranking FIFA, sedangkan Indonesia, 92.
Dua pesaing lain, secara peringkat lebih rendah. Kirgiztan berada di peringkat 135 FIFA, sedangkan Pakistan berada di peringkat 157. Sehingga persaingan ketat akan terjadi antara Indonesia dan Vietnam
Hal yang menarik, dari 8 grup yang ada, hanya juara grop yang berhak melaju ke putaran final. Maka bagi coach Mochi tidak ada pilihan lain selain melakukan clean sheet di semua laga fase grup.
Setelah melalui babak kualifikasi tim-tim yang lolos akan mengikuti putaran final di Australia yang akan digelar pada 1-21 Maret 2026. Hingga saat ini telah ada 4 tim yang menunggu di putaran final di Australia nanti.
Empat tim yang memastikan tiket putaran final adalah Australia sebagai tuan rumah, China dengan status juara bertahan. Kemudian Korea Selatan dan Jepang di posisi 3 dan 4 Piala Asia Wanita 2022.
Melihat persaingan di grup D yang relatif tidak terlalu sulit, Indonesia punya peluang lolos ke putaran final. Hal ini didasarkan hasil uji coba terakhir saat berhadapan dengan timnas Arab Saudi dengan kemenangan 2-1.
Selain itu faktor lain yang tidak kalah penting adalah tambahan beberapa pemain naturalisasi yang menghiasi skuad timnas Indonesia putri. Dipadu dengan beberapa pemain lokal yang berkarier di luar negeri, peluang itu terbuka lebar.
Di ajang terakhir, dalam Piala AFF Wanita 2024, Safira Eka dan kawan-kawan mampu meraih juara. Modal ini menjadi modal yang bagus meski lawan yang dihadapi relatif ringan. Namun paling tidak dapat menjadi modal percaya diri pemain.
Di sisi lain, keberadaan coach Mochi, pelatih asal Jepang ini juga punya peran penting. Hal ini dapat dilihat dari progress tim yang semakin bagus. Beberapa pemusatan Latihan yang dilakukan, terbukti mampu meningkatkan performa tim.
Terkait dengan ajang yang tinggal 3 bulan lagi, PSSI pun mulai mengagendakan pemusatan Latihan dan serangkaian pertandingan uji coba. Hal ini dirasa sangat perlu untuk membangun chemistry tim. PSSI pun tampak siap untuk memfasilitasi semua ini. Erick Thohir berharap semua timnas Indonesia tampil mendunia.
Prestasi timnas Indonesia putri tentu saja diharapkan mampu menyamai timnas putranya. Sebab di sektor putra di semua kelompok umur mampu tampil di level Asia. Apalagi dalam ajang Kualifiaksi Piala Asia Wanita 2026 ini, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Hal ini memastikan dukungan penuh dari supporter saat mereka berlaga.