Timnas Indonesia U-17 berhasil mengalahkan Yaman dengan skor telak 4-1. Dimulai sejak pukul 22.00 WIB semalam, Garuda Muda sudah memulai pertarungan di atas lapangan demi menjaga peluang lolos dari fase gugur, sekaligus menuju panggung yang lebih besar.
Bukan kaleng-kaleng, Piala Dunia U-17 telah menanti skuad Garuda Muda. Tiga poin penuh atas Yaman nantinya bakal memastikan pasukan Merah Putih untuk mengamankan satu tempat. Tentu tim asuhan Nova Arianto dipastikan siap memaksimalkan kesempatan emas yang ada di depan mata.
Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah kembali menjadi saksi bisu aksi para penggawa kebanggaan tanah air. Venue tersebut juga sebelumnya digunakan saat kemenangan bersejarah kontra Korea Selatan. Evandra Florasta CS mengemas poin krusial dalam laga perdana.
Pelatih Nova Arianto telah mewanti-wanti anak asuhannya agar tak terlena dengan hasil manis itu. Mereka wajib konsentrasi penuh menghadapi bentrok melawan Yaman dan Afghanistan yang juga tidak kalah penting.
“Saya sangat bisa memahaminya. Tetapi saya minta pemain tidak terbuai dengan itu semua. Dan saya minta pemain juga tidak melihat media sosial agar mereka tidak terlena. Dan saya minta mereka tetap fokus di pertandingan kita melawan Yaman,” ungkap Nova Arianto sebagaimana melansir Antara News, Minggu (6/4/2025) kemarin.
Perjuangan Timnas Indonesia untuk menaklukkan Yaman dan meneruskan tren positif dalam kompetisi ini diprediksi berjalan alot. Apalagi Yaman juga punya catatan brilian yang bisa membuat mereka percaya diri, serta merepotkan tembok pertahanan yang dikawal I Putu Panji.
Melihat performa ganas Timnas Indonesia, berikut adalah tiga bekal yang dinilai jadi faktor utama Garuda Muda sukses tebar ancaman terhadap lini belakang skuad racikan Samer Saleh.
1. Kemenangan Atas Raksasa Asia
Korea Selatan datang ke Piala Asia U-17 dengan nama besar maupun pemain-pemain bintang dan jajaran tim kepelatihan yang terjamin.
Namun walau mereka punya reputasi bagus dibarengi background tim senior yang menjadi langganan Piala Dunia, Timnas Indonesia tak diduga-duga mampu membuat Taeguk Warriors Junior frustasi.
Kokohnya lini belakang pasukan Merah Putih yang berani ‘bertarung’, akhirnya Indonesia mampu mengalahkan Korsel lewat gol tunggal Evandra Florasta. Kemenangan yang tercatat sebagai salah satu sejarah ini pun diyakini bakal meningkatkan kepercayaan diri para pemain kebanggaan kita.
Dengan demikian, Indonesia bisa memberi perlawanan sengit terhadap Yaman atau bahkan juga meraih kemenangan kedua yang membuka jalan ke Piala Dunia U-17.
Semua hal benar-benar dapat terjadi di atas lapangan. Terlebih lagi Garuda Muda juga diperkuat oleh pemain-pemain pilihan yang melalui seleksi ketat.
2. Mentalitas ‘Anti Lembek’
Sisi psikologis merupakan bagian terpenting yang tak boleh dilewatkan, dan Timnas Indonesia sudah memiliki pondasi mentalitas yang kokoh. Hal ini juga diakui langsung oleh salah satu pengamat sepak bola, Muhammad Kusnaeni atau yang akrab disapa Bung Kus.
“Kunci kemenangan Indonesia U-17 (atas Korea Selatan) adalah mental bertanding yang positif. Para pemain tidak takut menghadapi lawan yang punya reputasi besar,” kata Bung Kus sebagaimana diungkap oleh Antara News, Sabtu (5/4/2025).
Namun ia mengatakan bahwa setiap lawan harus dihadapi dengan cara tersendiri. Taktik defend-counter yang diandalkan saat menghadapi Korea Selatan terbukti efektif. Kemudian ia mengungkap kemungkinan perbedaan taktik saat menghadapi Yaman maupun Afghanistan.
3. Unggul di Atas Kertas
Di atas kertas, Timnas Indonesia memang mengungguli Yaman. Sebab pada ranking FIFA, Indonesia menghuni peringkat ke-123. Angka ini jauh di atas Yaman yang ada di posisi ke-158. Dalam pertemuan U-20 beberapa waktu lalu, Merah Putih juga mampu menahan imbang negeri Timur Tengah tersebut.
Tentu laga Piala Asia U-17 telah menjadi panggung bagi Indonesia untuk benar-benar menaklukkan Yaman.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS