Timnas Indonesia U-17 kembali sukses meraih kemenangan di laga ke-2 babak grup C ajang Piala Asia U-17 2025 kontra Yaman U-17. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), kemenangan 4-1 atas Yaman di laga ke-2 grup C yang digelar pada Senin (07/04/2025) kemarin tak hanya menjadi bukti lolosnya timnas Indonesia U-17 ke babak 8 besar Piala Asia U-17 2025 dan putaran final Piala Dunia U-17 2025. Akan tetapi, juga menjadi bukti bahwa warisan Shin Tae-yong masih ada di timnas Indonesia.
Seperti yang diketahui, pelatih timnas Indonesia U-17 saat ini, yakni Nova Arianto adalah salah satu asisten pelatih dari Shin Tae-yong saat masih menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia senior. Melansir dari beberapa sumber di laman berita suara.com, Nova Arianto memang menjadi asisten pelatih asal Korea Selatan tersebut sejak tahun 2020 hingga Shin Tae-yong diberhentikan pada awal tahun 2025 ini.
Nova Arianto sendiri dipercaya menjadi pelatih timnas Indonesia U-17 menggantikan Bima Sakti Tukiman pada tahun 2024 silam. Hal ini dilakukan oleh PSSI karena meyakini bahwa Nova Arianto sudah memiliki cukup ilmu yang didapatkannya saat menjadi asisten pelatih dari Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia. Oleh karena itu, wajar kiranya pelatih berusia 44 tahun tersebut diberikan kepercayaan untuk memegang timnas Indonesia U-17 menggantikan Bima Sakti Tukiman yang kini menjabat asisten pelatih timnas U-20 dibawah Indra Sjafri.
Taktik Timnas U-17 Diadaptasi dari Strategi Shin Tae-yong di Timnas Senior?
Di sisi lain, ada warisan dari Shin Tae-yong yang tentunya cukup mencolok digunakan oleh Nova Arianto di timnas Indonesia U-17 saat ini. Warisan yang dimaksudkan tersebut adalah dari segi taktik permainan. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Nova Arianto saat melatih dan memimpin timnas Indonesia U-17 lebih sering menggunakan skema 3-5-3 atau 3-4-3 yang merupakan strategi favorit dari Shin Tae-yong saat melatih timnas Indonesia senior.
Formasi tersebut lebih menumpukan kekuatan pada lini pertahanan yang lebih disiplin saat melakukan pola permainan. Dengan kata lain, taktik tersebut digunakan dengan memperkokoh lini pertahanan dan melakukan serangan balik cepat ke arah lini pertahanan lawan guna mencetak gol. Taktik inilah yang kini diterapkan oleh Nova Arianto bersama timnas Indonesia U-17. Bahkan, sudah digunakan sejak ajang ASEAN U-16 Boys Championship 2024 lalu yang menghasilkan peringkat ke-3 bagi timnas Indonesia.
Di ajang Piala Asia U-17 2025 kali ini, Nova Arianto kembali mengadaptasi taktik yang dulunya dilakukan oleh Shin Tae-yong saat melatih timnas Indonesia. Dalam laga kontra Korea Selatan U-17 pada laga perdana grup C ajang Piala Asia U-17 2025 kemarin, timnas Indonesia U-17 sukses menang dengan skor tipis 0-1.
Uniknya, timnas Indonesia U-17 dalam laga kontra Korea Selatan kemarin hanya menguasai bola sebesar 32% dan hanya melakukan 3 tendangan dengan 1 tendangan mengarah ke arah gawang lawan. Kondisi ini justru membuat timnas Korea Selatan U-17 merasa frustasi dan pada akhirnya melakukan kesalahan sendiri yang sukses membuahkan gol bagi Indonesia melalui titik pinalti.
Kini, timnas Indonesia yang sukses lolos ke ajang Piala Dunia U-17 2025 tentunya diharapkan kembali menuai prestasi di kancah internasional. Belum lagi timnas Indonesia U-17 juga masih akan berlaga di ajang Piala Asia U-17 2025 karena sudah memastikan diri lolos ke babaj 8 besar Piala Asia U-17 2025.
Tentunya kita berharap bahwa Nova Arianto selaku pelatih timnas Indonesia U-17 mampu memberikan prestasi yang lebih tinggi lagi saat memimpin skuad timnas Indonesia U-17, baik di ajang Piala Asia U-17 2025 kali ini maupun di ajang Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar pada akhir tahun 2025 mendatang.