PSBS Biak kembali mencuri perhatian publik sepak bola nasional, terutama usai meraih kemenangan penting atas Persita Tangerang. Bertanding di Stadion Indomilk Arena pada hari Sabtu (3/5/2025), tim berjuluk Badai Pasifik berhasil menang meyakinkan lewat dua gol tanpa balas.
Dua gol kemenangan ini diborong oleh striker andalan mereka, Alexsandro Perreira. Hasil ini tidak hanya memperpanjang tren positif PSBS, melainkan sekaligus membawa mereka naik ke posisi ke-7 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan 47 poin.
Kemenangan atas Persita membuat catatan tak terkalahkan PSBS sejak pekan ke-24 terus berlanjut. Tim asuhan Jacksen F. Tiago itu menunjukkan konsistensi yang luar biasa meski berstatus sebagai tim promosi musim ini.
“Kami harus fokus di tiga pertandingan terakhir. Kami adalah tim yang baru promosi ke BRI Liga 1 musim ini. Kami mau buktikan bahwa kami bisa capai posisi lima besar di klasemen,” ujar Alexsandro saat diwawancarai sebagai Player of The Match, sebagaimana menyadur ligaindonesiabaru.com, Selasa (6/5/2025).
Striker asal Brasil tersebut menyatakan bahwa kunci kemenangan timnya adalah kerja keras dan semangat kolektif. Ia menambahkan, “Kami datang dengan satu tujuan, yaitu menang. Syukur kami bisa mewujudkannya hari ini."
Alexsandro sendiri sudah mencetak 12 gol untuk PSBS musim ini. Torehan itu menjadikannya sebagai salah satu pemain paling produktif di skuad Badai Pasifik.
Kendati demikian, bukan hanya Alex yang menunjukkan penampilan cemerlang. Lantaran ada nama Pablo Abel Paradi yang turut memberikan kontribusi signifikan dengan 9 gol dan 4 assist, serta Williams Lugo yang aktif membongkar pertahanan lawan.
PSBS Biak merupakan tim promosi yang baru saja naik ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia setelah menjadi juara Liga 2 musim lalu. Namun, mereka tidak ingin hanya menjadi pelengkap pertarungan dan terus berupaya membuktikan diri.
Beberapa hasil penting yang menunjukkan kebangkitan PSBS antara lain kemenangan 3-1 atas Persija Jakarta di pekan ke-4, hingga kemenangan 2-1 atas Barito Putera pada April 2025 lalu.
Mereka pun sempat menahan imbang Semen Padang dengan skor 1-1 walau hanya bermain dengan 10 orang. Hal ini menunjukkan daya juang tinggi yang menjadi ciri khas tim dari Papua itu.
Dari segi teknis, PSBS Biak kerap memainkan formasi 4-4-2 atau 3-4-3. Kekuatan fisik dan kecepatan para pemain asli Papua dibarengi organisasi pertahanan yang solid dimiliki oleh Badai Pasifik sebagai modal penting.
Suntikan dana sekitar Rp8 miliar dari PT Freeport sejak putaran kedua juga dinilai berdampak positif dan penting dalam menopang kestabilan tim. Mengingat anggaran tersebut dialokasikan untuk kebutuhan operasional, perekrutan pemain asing, hingga penguatan infrastruktur tim.
Kini memiliki tiga laga tersisa dan hanya tertinggal dua poin dari Borneo FC yang ada di posisi ke-5, PSBS Biak punya peluang besar untuk menembus lima besar teratas di klasemen akhir mendatang.
Namun, persaingan di papan atas juga sangat ketat. Tim-tim dari peringkat ke-4 hingga ke-8 hanya terpaut beberapa poin. Artinya, konsistensi performa adalah harga mati yang harus dipertahankan PSBS jika ingin mengakhiri musim dengan prestasi membanggakan.
Apabila mampu menjaga momentum dan memaksimalkan sisa laga, target lima besar yang digaungkan oleh Alexsandro bukanlah sesuatu yang mustahil.
PSBS Biak sejauh ini telah membuktikan diri bahwa status sebagai tim promosi bukan halangan untuk bersaing di papan atas BRI Liga 1.
Dengan catatan impresif, pemain yang produktif, serta dukungan finansial dan teknis yang memadai, target finis lima besar menjadi misi yang realistis. Sekarang semuanya bergantung pada konsistensi dan determinasi mereka di tiga laga terakhir musim ini.
Selain PSBS Biak, Malut United FC juga digadang-gadang sebagai kuda hitam dalam persaingan musim 2024/2025.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS