Toyota Thailand Open 2025 sudah memulai turnamen dengan serangkaian pertandingan sejak Selasa (13/05/2025) untuk babak kualifikasi dan babak 32 besar. Sayangnya, pada turnamen level Super 500 yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand ini, ada sederet atlet unggulan yang harus early exit.
Beberapa nama bahkan memiliki catatan prestasi yang mentereng dan menempati seed teratas dalam Thailand Open 2025 kali ini. Sayangnya, keberuntungan belum berpihak hingga harus kandas di babak awal.
Dari sektor tunggal putra, langkah Lee Chia Hao asal Taipei harus terhenti. Asa unggulan ketujuh turnamen ini pupus saat melawan wakil Korea Selatan, Jeon Hyeok Jin di laga babak 32 besar. Takluk dalam dua gim, Lee Chia Hao menyerah 17-21, 12-21 di hadapan Jeon Hyeok Jin.
Nasib serupa juga dialami tunggal putri andalan Indonesia, Putri Kusuma Wardani. Meski unggul secara peringkat dan mendominasi head to head 4-0, sayangnya bekal ini belum cukup bagi Putri KW untuk raih kemenangan awal dan melaju lebih jauh lagi.
Menghadapi wakil tuan rumah, Pornpicha Choeikeewong, Putri KW seolah kehilangan sentuhan terbaiknya hingga dipaksa menyerah. Putri KW akhirnya takluk dua gim langsung dengan skor akhir 15-21, 14-21 dari Pornpicha.
Beralih ke sektor ganda putri, unggulan keempat dan kelima turnamen Super 500 di Thailand kali ini juga ikut kandas. Bahkan wakil tuan rumah, Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong juga harus legawa dengan hasil yang kurang maksimal ini.
Kanlaha/Muenwong yang saat ini menempati peringkat 18 dunia harus mengakui keunggulan wakil Hong Kong, Fan Ka Yan/Yau Mau Ying. Padahal, Fan/Yau masih tertinggal di peringkat 55 dunia dan sempat kalah saat melakoni laga di Vietnam Internasional Challenge 2024. setekah berhasil revans, Kanlaha/Muenwong dan Fan/Yau berbagi imbang head to head sementara 1-1.
Selain Kanlaha/Muenwong, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun asal Taipei juga kandas di babak 32 besar di hadapan wakil Hong Kong lainnya. Chang/Yang kalah rubber usai menghadapi Lui Lok Lok/Tsang Hiu Yan dengan skor akhir 20-22, 21-16, dan 15-21.
Kejutan besar juga terjadi di laga sektor ganda campuran di mana tiga unggulan turnamen ini alami kekalahan. Bahkan dua di antaranya takluk dari pasangan non unggulan yang merangkak ke babak utama dari jalur kualifikasi.
Ada Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin, ganda campuran asal Malaysia yang menempati seed ke-7. Hoo/Cheng yang saat ini berada di peringkat 14 dunia menghadapi laga sengit kontra wakil tuan rumah, Supak Jomkoh/Ornnicha Jongsathapornparn. Dipaksa main rubber, Hoo/Cheng akhirnya menyerah 21-15, 18-21, 17-21 di hadapan Jomkoh/Jongsathapornparn.
Di sisi lain, unggulan tuan rumah juga kandas di hadapan rekannya sendiri. Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat takluk dari Ratchapol Makkasasithorn/Ruethaichanok Laisuan dengan skor akhir 17-21, 21-15, dan 13-21.
Padahal Makkasasithorn/Laisuan juga datang dari jalur kualifikasi, sama seperti Jomkoh/Jongsathapornparn. Tampaknya, Thailand mulai banyak memiliki pelapis di nomor ganda campuran yang harus diwaspadai.
Kejutan lainnya yang menarik perhatian adalah kekalahan unggulan pertama sekaligus peringkat satu dunia dari sektor ganda campuran, Jiang Zhenbang/Wei Yaxin asal China. Dikenal tangguh dan banyak catatkan prestasi dengan sabet sejumlah gelar, ternyata keberuntungan belum berpihak pada Jiang/Wei kali ini.
Jiang/Wei kalah dramatis dari wakil ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor kembar 22-20, 22-20. Hasil laga ini terbilang di luar prediksi mengingat Adnan/Indah sendiri juga tertinggal secara peringkat yang masih berada di urutan 43 dunia.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE