PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?

Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?
Cuplikan bentrok PSS Sleman vs Persija Jakarta. (ligaindonesiabaru.com)

Stadion Maguwoharjo memberikan kenangan manis bagi PSS Sleman. Bermain sebagai tuan rumah di venue tersebut, skuad Super Elang Jawa berhasil mencatatkan hasil yang positif. Skor 2-1 mengakhiri perlawanan Persija Jakarta yang jauh-jauh bertandang ke Jawa Tengah.

Pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar pada Sabtu (17/5/2025) malam itu menjadi bagian dari pekan ke-33 ini sajikan duel sengit antara kedua kubu. Baik PSS maupun Macan Kemayoran sama-sama membidik kemenangan untuk kepentingan masing-masing. Sebagaimana dilaporkan ligaindonesiabaru.com, jual beli serangan terjadi sejak kick off dibunyikan.

Tim tamu lebih dulu mendapatkan peluang matang lewat tendangan Pablo Andrade. Namun upaya tersebut masih berhasil dipatahkan. Tuan rumah kemudian balas menebar ancaman melalui aksi Gustavo Tocantins dan Marcelo Cirino yang juga masih bisa dibendung penjaga gawang Persija.

Dukungan para suporter setia terus menemani sepanjang waktu normal pertandingan tersebut. Tocantins sukses membawa PSS memimpin 1-0 saat waktu menunjukkan 22 menit. Namun keunggulan ini tak berlangsung lama. Sebab pada menit ke-24, Pablo Andrade menyamakan kedudukan berkat sepakan melengkung indah yang menghujam jala gawang skuad asuhan Pieter Huistra.

Bentrok di Maguwoharjo sempat dihentikan sementara. Keputusan tersebut diambil imbas adanya suporter yang menyalakan flares sehingga mengganggu jalannya pertandingan. Laga kembali dilanjutkan saat asal-asap menghilang.

Upaya PSS Sleman untuk menekan barisan pertahanan Persija Jakarta hingga detik-detik akhir pun tak sia-sia. Sebab pada injury time 90+12, mereka menambah jumlah torehan gol usai Marcelo Cirino mencatatkan namanya di papan skor. Kedudukan 2-1 yang menjadi kemenangan penting bagi PSS Sleman bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

PSS Sleman Perpanjang Napas, Hidupkan Asa untuk Hindari Degradasi

Tiga poin penuh yang diamankan dari jegalan Persija Jakarta memang belum cukup untuk membuat Gustavo Tocantins dan kolega lepas dari jeratan zona merah. Namun setidaknya, hasil tersebut membuat peluang mereka bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia bisa tetap terjaga.

Saat ini PSS mengemas 31 poin dan telah melewati PS Barito Putera. Walau mereka punya poin yang sama, Super Elja memiliki keunggulan dari aspek selisih gol. Sayangnya, nasib tim asal Jawa Tengah ini harus ditentukan oleh tim lain juga. Masa depan PSS baru akan diketahui saat Semen Padang FC menjamu Persik Kediri. Apabila Kabau Sirah mampu memetik kemenangan, maka PSS Sleman dan PS Barito Putera dipastikan menemani PSIS Semarang untuk turun kasta ke Liga 2 pada kompetisi musim 2025/2026.

Di sisi lain, kemenangan pada pekan ke-33 menjadi tanda berlanjutnya tren positif PSS Sleman. Sebab skuad racikan Pieter Huistra mencatatkan tiga kemenangan secara berturut-turut. Sebelum menumbangkan raksasa Macan Kemayoran, mereka sudah lebih dulu mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-1 dan menggasak PSIS Semarang lewat skor 2-1.

Bagi Persija Jakarta sendiri, hasil minus di Maguwoharjo merusak catatan lima laga tanpa kekalahan dalam rekor pertemuan kedua kesebelasan yang sudah susah payah mereka jaga. Kendati demikian, Macan Kemayoran bisa dibilang jauh lebih aman.

Rizky Ridho dan kolega tak lagi dikejar-kejar target menyelamatkan diri, karena sudah dipastikan bakal tetap bertahan di Liga 1 musim depan. Dengan torehan 50 poin, bahkan Persija masih menempati 10 besar teratas di klasemen. Tepatnya pada urutan ketujuh, di bawah PSM Makassar, dan satu strip di atas PSBS Biak maupun Bali United.

Di laga penutup, Persija diagendakan menjamu Malut United FC, tim promosi yang menjadi kuda hitam dalam kompetisi musim ini.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak