Penggemar sepak bola tanah air sempat dihebohkan dengan dugaan reuni Timnas Indonesia bersama Elkan Baggott. Rumor kembalinya pemain muda yang sempat gemilang di skuad Garuda itu berembus kencang usai sang pemain diketahui mengunjungi Bali.
Pasukan Merah Putih sendiri telah diagendakan bakal menjalani pemusatan latihan atau TC di Pulau Dewata. Tak ayal, kehadiran Elkan menimbulkan spekulasi kuat akan comeback yang telah lama dinantikan para suporter. Apalagi mengingat ia telah lama absen dari komposisi Timnas, sehingga memunculkan kerinduan mendalam.
Namun, berbagai dugaan dan harapan tersebut pupus usai PSSI merilis daftar 32 pemain yang dipanggil untuk TC. Lantaran tak ada nama Elkan Baggott dalam daftar itu. Menjawab berbagai pertanyaan publik, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga pun turun gunung memberikan penjelasan mengapa Elkan kembali absen.
“Elkan Baggott ini sudah lama kita tanya, (Elkan) mengatakan bahwa dia fokus di klub, jadi ya kita serahkan semua kepada Elkan sebagai pemain," ujar Arya dalam keterangan resmi yang diberitakan Antara News, Senin (19/5/2025).
Lebih lanjut, Arya mengungkap bahwa PSSI menghargai dan menghormati keinginan Elkan untuk fokus di klub meski barangkali sedang berlibur. Ia menyambung, “Tapi tetap saja dia fokus ke sana katanya, jadi kami berikan keleluasaan untuk fokus di sana.”
Diketahui, terakhir kali bek berusia 22 tahun itu memperkuat Timnas Indonesia adalah dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua zona Asia, tepatnya tanggal 21 November 2023 lalu.
Setelahnya, ia tak pernah lagi dipanggil bergabung dengan skuad Garuda yang kala itu masih dinahkodai oleh Shin Tae-yong, hingga kini saat kursi kepelatihan diambil alih oleh Patrick Kluivert.
Elkan Baggott sendiri telah kembali ke Ipswich Town setelah masa peminjaman di Blackpool FC rampung. Di sisi lain, Arya juga mengungkap alasan tersingkirnya nama Ragnar Oratmangoen dari komposisi pemain Timnas Indonesia.
Ketidakhadiran Ragnar dalam daftar pemain tentu cukup mengejutkan. Mengingat pemain satu itu selalu menjadi langganan baik saat era Shin Tae-yong maupun Kluivert.
“Oratmangoen kemarin menyampaikan ke kami bahwa dia kena sakit, dan harus ada proses penyembuhan karena kesehatan sangat penting,” kata Arya mengonfirmasi.
Lebih jauh, ia mengonfirmasi bahwa federasi siap memberikan dukungan penuh terhadap proses recovery Ragnar. Masih belum diketahui sakit apa yang dialami sang pemain, tetapi Ragnar memang sudah absen sejak pertengahan Maret 2025 lalu.
Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia yang Tak Boleh Disia-siakan
Mengumpulkan sembilan poin dari delapan pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga menjadi bekal positif bagi Timnas Indonesia. Kans untuk mewujudkan mimpi berpartisipasi dalam putaran final sudah ada di depan mata, langka, dan tentunya tak boleh disia-siakan.
Mengambil langkah berani dengan memboyong Patrick Kluivert dan melengserkan pelatih Shin Tae-yong, PSSI harus ikut kerja keras membuktikan bahwa keputusan tersebut bukan lah keputusan yang keliru.
Timnas Indonesia akan menghadapi China (5/6/2025) dan Jepang (10/6/2025) pada dua pertandingan penutup, sekaligus penentuan yang mendebarkan. Berada di urutan keempat klasemen sementara Grup C membuat kans skuad Garuda masih terbuka.
Gap tiga poin dari Bahrain yang menyusul di peringkat kelima pun cukup melegakan. Namun, Jay Idzes CS dihadapkan dengan ujian berat. Di mana mereka harus mampu menaklukkan China agar peluang tetap terjaga.
Pemusatan latihan di Bali akan menjadi langkah awal bagi Timnas Indonesia untuk mempersiapkan diri, sekaligus menyeleksi 32 pemain yang dinilai layak turun sebagai starter dalam meladeni China maupun Jepang.
Para pemain tentu mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Semangat, skuad Garuda!