Menuju penghujung musim 2024/2025, tak sedikit kabar perpisahan antara pemain dengan klub yang mulai terdengar. Ini juga dialami oleh Persebaya Surabaya, kesebelasan asal Kota Pahlawan yang dipastikan bakal melepas salah satu pilar andalannya.
Dia adalah Muhammad Hidayat, penggawa The Green Force yang telah melalui perjalanan panjang dan memberikan dedikasi penuhnya terhadap tim.
Menyadur laman ligaindonesiabaru.com pada Kamis (22/5/2025), gelandang senior kelahiran Bontang tersebut merupakan seorang kapten yang menjadi simbol kesetiaan maupun perjuangan.
Kebersamaan Hidayat dengan Persebaya dimulai pada tahun 2017, di mana skuad penuh sejarah itu kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional. Kini, kebersamaan hangat yang telah terjadi nyaris satu dekade ini akan resmi berakhir pada Jumat (23/5/2025).
Benar, pertandingan pamungkas BRI Liga 1 musim 2024/2025 bakal menjadi duel terakhir sang pemain dengan seragam Persebaya Surabaya. Tim asuhan Paul Munster yang didampingi oleh Uston Nawawi diagendakan menjamu Bali United FC di Stadion Gelora Bung Tomo.
“Ia adalah pemain andalannya. Musim lalu, sampai akhirnya mengalami cedera di ujung musim, bersama pemain lain Kapten Dayat berjuang habis-habisan untuk menyelamatkan Persebaya dari degradasi,” demikian pernyataan resmi klub yang diunggah melalui Instagram @oficialpersebaya.
Kembalinya Ban Kapten di Detik-Detik Akhir
Selama meniti perjalanan bersama Persebaya Surabaya, Muhammad Hidayat telah memainkan 161 pertandingan. Namanya tercatat sebagai salah satu aktor penting di balik keberhasilan The Green Force menjuarai Liga 2, sehingga bisa kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia.
Kemudian musim ini, ada cukup banyak ujian yang dialami Hidayat. Ia belum sempat turun ke lapangan karena menderita cedera dan terus berjuang untuk kembali pulih seperti sediakala.
Adapun keputusan hengkang diambil dengan mempertimbangkan jaminan menit bermain, demi keberlanjutan kariernya musim depan.
Klub menambahkan, “Saya, anda, kalian, semua pecinta Persebaya, pasti memiliki banyak kenangan indah bersama Kapten Dayat. Dia akan main dalam laga Persebaya vs Bali United Jumat nanti, mari kita beri tepuk tangan perpisahan untuk sang legend.”
Di sisi lain, Coach Uston Nawawi juga memberikan isyarat tentang kembalinya ban kapten kepada Hidayat dalam detik-detik akhir menuju perpisahan. Peran khusus sang pemain tentu menarik untuk dinantika.
“Untuk menghormati Dayat, dia kemungkinan besar akan tampil dan menjabat sebagai kapten. Apakah sejak menit pertama atau babak kedua, kita putuskan di hari pertandingan,” tutur asisten pelatih tersebut.
Persebaya Surabaya dan Asa Menuju Asia yang Belum Padam
Kemenangan adalah harga mati yang akan diusung Persebaya Surabaya dalam partai terakhir BRI Liga 1 2024/2025 yang dilangsungkan di markas besarnya, Stadion Gelora Bung Tomo.
Walaupun dibayangi rekor pertemuan yang berpihak pada tim tamu, situasi yang dialami The Green Force bisa dibilang lebih baik daripada Serdadu Tridatu.
Mereka setidaknya masih mengumpulkan beberapa poin dari hasil imbang beruntun di beberapa pekan kemarin. Namun, tim asuhan Stefano Cugurra justru menelan kekalahan berturut-turut dalam dua pertandingan. Lima gol mengoyak jala gawang Bali United saat bertemu Persija Jakarta dan Madura United.
Berbeda dengan lawan yang menempati urutan ke-10, Bruno Moreira CS ada di urutan keempat teratas di tabel klasemen. Artinya, Persebaya masih punya peluang untuk melaju ke kompetisi level Asia.
Kendati di sisi lain, mereka juga harus berharap dua pesaingnya, yaitu Dewa United dan Malut United FC terpeleset pada pertandingan penutupan.
Pekan ke-34 BRI Liga 1 akan sangat seru untuk diikuti. Jadi, jangan sampai ketinggalan deretan pertandingan menariknya, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS