Tak ada target selain kemenangan yang diusung oleh PSBS Biak. Pekan ke-34 BRI Liga 1 akan menjadi panggung terakhir bagi skuad Badai Pasifik yang tampil sebagai tim promosi selama musim 2024/2025.
Mereka bisa bermain tanpa beban di pertandingan penutupan ini. Lantaran sudah dipastikan berada dalam posisi aman, jauh dari ancaman zona merah apalagi degradasi. Sebab sekarang PSBS yang mengumpulkan 48 poin dari 33 laga berhasil menempati sepuluh besar teratas, tepatnya urutan kedelapan.
Bahkan PSBS ada di atas sejumlah klub legendaris seperti Arema FC, Bali United FC, Persita Tangerang, Persik Kediri, hingga Madura United. Menyadur ligaindonesiabaru.com, hasil duel pamungkas lawan Dewa United FC memang tak mengubah apapun bagi mereka.
Namun, para pemain hingga pelatih memiliki tekad kuat untuk menorehkan happy ending dalam kompetisi musim ini. Sekaligus membayar lunas seluruh dukungan deras yang telah diberikan oleh masyarakat Biak, suporter setia, hingga petinggi-petinggi di klub.
Menurut Marcos Guillermo Samso sebagai pelatih kepala, koleksi poin maksimal adalah bentuk terima kasih paling tulus terhadap berbagai pengorbanan yang digelontorkan ketika mendukung kiprah PSBS Biak di level nasional.
“Yang pertama, motivasi kita ingin mencapai poin 50 di akhir kompetisi. Tapi, ada hal yang juga penting, raihan poin yang diraih nanti sebagai bentuk ucapan terima kasih kami kepada masyarakat Biak, suporter, dan bos di tim yang telah mendukung kami,” tutur juru taktik asal Argentina itu, Kamis (22/5/2025).
Tantangan Berat Dewa United dan Upaya Jegal Misi Penting Lawan
Jika PSBS Biak bermain tanpa tekanan, maka situasi berbeda ada di kubu Dewa United FC. Sang lawan tengah dalam misi penting, sedikit tertekan karena wajib mempertahankan keunggulan poin atas Malut United FC maupun Persebaya Surabaya.
Tak lain dan tak bukan demi menuntaskan misi mengunci posisi runner up. Diketahui, Banten Warriors dan kedua pesaingnya itu masih sama-sama saling sikut untuk mendapatkan tiket kompetisi antarklub di level Asia.
Skuad besutan Jan Olde Riekerink sendiri bukan lawan yang bisa diremehkan. Marcos menyadari betul bahwa tim lawan pernah hampir menyalip Persib dan mencicipi gelar kampiun musim ini. Solidaritas mereka di seluruh lini turut dipengaruhi oleh komposisi pemain yang sangat mumpuni.
Bahkan bisa dikatakan, penggawa Banten Warriors merupakan pemain-pemain bintang. Marcos Samso tahu pertandingan nanti akan berlangsung sulit bagi anak asuhannya. Apalagi, semangat saja tidak akan cukup. Perlu ada pengorbanan yang lebih dari masing-masing pemain untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Di pertemuan pertama lalu, PSBS Biak berhasil menaklukkan Dewa United. Oleh karenanya, mereka akan melakukan hal yang sama, yakni turun ke lapangan dengan motivasi berlipat seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya.
“Dewa United tim yang bagus, tapi kami akan bertarung hingga pertandingan berakhir,” tegasnya mengakhiri.
Masih merujuk sumber yang sama, Badai Pasifik dipastikan perlu berhati-hati. Lantaran Dewa United akan mengusung misi balas dendam, sekaligus mengamankan posisi kedua untuk tiket Asia.
Kenangan buruk buntut kekalahan 1-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta bulan Desember lalu tentu belum terlupakan. Pertandingan penutupan bakal digelar di markas Banten Warriors sendiri, yakni Stadion Indomilk Arena pada Jumat (23/5/2025) malam WIB.
Ini menjadi momen penting bagi Egy Maulana Vikri dan kolega untuk revans. Terlebih lagi ada dorongan wajib menang guna mempertahankan posisi kedua. Bentrok Dewa United dengan PSBS Biak diyakini bakal menyajikan pertarungan yang menarik.
Bagaimana prediksi teman-teman?